Pesawat Luar Angkasa NASA Akan Tabrakan Diri ke Asteroid, Ini Targetnya
 
							
						JAKARTA, arenagadget.id - Misi DART akan dengan sengaja menerbangkan pesawat luar angkasa kecil ke asteroid untuk melihat apakah jalannya dapat dibelokkan. Idenya adalah menguji apakah konsep ini efektif jika asteroid yang berbahaya menuju Bumi.
Pesawat luar angkasa DART diluncurkan pada November tahun lalu dan mengirim kembali gambar pertamanya pada Desember. Tapi, mengikuti pesawat luar angkasa hanya setengah dari gambaran. Karena, tim NASA juga perlu mengonfirmasi orbit yang tepat dari asteroid yang mereka targetkan.
Asteroid Dimorphos adalah salah satu dari pasangan biner, bersama dengan pendampingnya yang lebih besar, Didymos. Mereka mengorbit Matahari sekitar dua tahun, dalam orbit eksentrik yang di beberapa titik datang sedekat mungkin dengan Matahari seperti Bumi, dan titik lain adalah 2,3 kali jarak dari Matahari.
Para peneliti DART perlu mengonfirmasi orbit asteroid yang tepat demi memastikan pesawat luar angkasa mencegah mereka dengan benar. Hal yang perlu mereka lakukan yakni menggunakan pengamatan pada awal 2021.
Tapi di luar ini, penting juga bagi tim memiliki model yang tepat soal bagaimana sistem asteroid berperilaku sebelum pesawat luar angkasa menabraknya. Jadi, pengamatan lebih lanjut dilakukan menggunakan teleskop berbasis darat pada Juli tahun ini.
"Sifat sebelum dan sesudah percobaan ini membutuhkan pengetahuan yang sangat baik tentang sistem asteroid sebelum kita melakukan apa pun untuk itu," kata Nick Moskovitz, seorang astronom dengan Observatorium Lowell yang bekerja pada kampanye pengamatan, dalam sebuah pernyataan.
Lebih lanjut, Moskovits mengatakan, tidak ingin, pada menit terakhir, mengatakan, 'Oh, inilah sesuatu yang belum kami pikirkan atau fenomena yang belum kami pertimbangkan.'
"Kami ingin memastikan setiap perubahan yang kami lihat sepenuhnya disebabkan oleh apa DART melakukannya," ujarnya sebagaimana dikutip dari Digital Trends.
Berkat pengamatan terbaru ini, tim telah mengkonfirmasi pergerakan sistem asteroid biner, ketika dapat melihat peristiwa yang disebut peristiwa bersama ketika satu asteroid melintas di depan yang lain.
Para peneliti mengamati 11 peristiwa timbal balik yang memungkinkan mereka memodelkan di mana kedua asteroid akan berhubungan satu sama lain ketika pesawat ruang angkasa DART menabrak Dimorphos.

 
										 
										 
										