Perbedaan ChatGPT Plus dan ChatGPT Biasa yang Perlu Diketahui
OpenAI sebagai perusahaan dibalik ketenaran ChatGPT, resmi merilis versi berbayarnya. Lantas, memangnya apa perbedaan ChatGPT Plus dan ChatGPT biasa?
Sekitar dua bulan lalu, pengguna masih bisa memakai kecanggihan chatbot ini gratis tanpa batas. Namun akhirnya Sang Pengembang memonetisasi platform berteknologi Artificial Intelligence (AI) tersebut.
Sejak rilis akhir tahun 2022, OpenAI memutuskan untuk membuat dua versi ChatGPT pada 1 Februari 2023. Pertama pengguna dapat menikmatinya secara gratis, dan kedua dapat berlangganan dengan sejumlah keuntungan di dalamnya.
Namun saat itu layanan bertajuk ChatGPT Plus ini belum meluncur di wilayah Indonesia. Hingga akhirnya mereka singgah di Tanah Air beberapa hari lalu.
Awal kemunculannya ada di Amerika Serikat. Kemudian mereka memperluas akses dan dukungan ke beberapa negara termasuk Indonesia.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh OpenAI di situs resminya, ada beberapa perbedaan ChatGPT Plus dan ChatGPT biasa. Untuk lebih jelasnya, bisa simak pemaparan singkat berikut.
Seperti yang digembor-gemborkan oleh pengembang, kalau ChatGPT Plus itu berbayar. Jadi bila pengguna ingin menikmati keuntungan yang lebih banyak di platform ini, harus menggelontorkan sejumlah uang.
Setelah mencari tahu, detikINET menemukan bahwa biaya yang dibutuhkan sebesar USD 20 atau sekitar Rp 300 ribu per bulan. Namun meski sudah berlangganan, orang-orang masih bisa menikmati versi gratisnya.
Popularitas ChatGPT begitu besar, sehingga banyak orang yang menggunakannya. Hal tersebut tak bisa dihindari dan sering kali chatbot ini sukar dipakai pada waktu tertentu.
Nah dengan kehadiran ChatGPT Plus, pengguna tak perlu mengkhawatirkan hal itu lagi. OpenAI sudah menyampaikan, bahwa mereka akan memberikan akses untuk memberikan kenyamanan kepada konsumennya meski pada jam sibuk.
Bagi yang belum tahu, bahwa ChatGPT menjadi sebuah layanan chatbot yang mengandalkan kecanggihan AI. Di sini penggunanya bisa memanfaatkan keunggulannya, untuk memberikan informasi seperti mesin pencarian Google namun dalam format obrolan.
Pengembang mengungkapkan, dengan berlangganan maka respon yang diberikan chatbot ini lebih cepat. Hal itu mengingat, biasanya platform besutannya memerlukan waktu beberapa detik hingga menit, untuk memberikan jawaban yang diminta.
Perbedaan ChatGPT Plus dan ChatGPT biasa yang terakhir ada pada fitur yang ditawarkan. Mereka menjanjikan akses ke fitur baru, yang memberikan pengalaman penggunanya lebih memuaskan.
Itu dia empat perbedaan ChatGPT Plus dan ChatGPT biasa. Jadi dari rentetan manfaat yang disuguhkan OpenAI, apakah detikers tertarik untuk berlangganan?
