Penasaran dengan Drone Hamas untuk Jebol Pertahanan Israel

Hamas menggunakan drone untuk menjebol sistem pertahanan canggih Israel yang berharga jutaan dolar. Penggunaan drone ini dianggap efektif, meski yang dipakai adalah drone 'mainan'.
Drone yang dipakai ini dipakai untuk menjatuhkan bom ke target-target strategis, yang biasanya berukuran kecil. Misalnya sistem Iron Dome yang dikenal sakti bisa menghadapi serangan-serangan roket berjarak dekat.
"IDF (Israeli Defense Force - militer Israel) pada dasarnya punya drone dan pemantauan yang jauh lebih canggih dari Hamas," kata Profesor Audrey Kurth Cronin, direktur Carnegie Mellon's Insitute for Security and Technology, seperti dikutip dari majalah Flying, Rabu (11/10/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu menurut DroneSec, perusahaan penyedia informasi soal drone militer, menganalisa foto dan video terkait serangan Hamas ke Israel Sabtu (7/10) lalu. Dalam analisa tersebut DroneSec salah satunya megnanalisa video drone Hamas menjatuhkan peledak ke tank Merkava-4 milik Israel.
Di video tersebut, beberapa kali terlihat ikon yang dipakai oleh DJI di softwarenya. Dari situ DroneSec menyebut kalau drone yang dipakai kemungkinan besar quadcopter dari DJI, perusahaan pembuat drone terbesar di dunia, yang juga dipakai di perang Ukraina-Rusia.
Sementara itu, Hamas mengklaim mereka menggunakan 35 drone bernama al-Zawari selama operasi yang mereka namakan operasi Badai Al-Aqsa itu. Drone ini punya sayap delta dengan baling-baling di bagian belakangnya. Dronenya dilengkapi dengan kamera dan sistem navigasi GPS, dan bisa membawa bahan peledak seberat 5 kg.
Drone ini dapat terbang dengan kecepatan maksimal 150 km/jam dan jangkauan 100 km. Al-Zawari mampu berkeliaran di atas arena operasional, mencari dan melacak musuh, memilih waktu, arah, dan sudut serangan yang tepat.
Drone yang dimaksud itu menggunakan beberapa istilah dalam bahasa Farsi dalam cetak birunya, dan hampir identik dengan drone yang dipakai oleh Houthi, kelompok teroris Iran di Yaman, yang dikatakan oleh Michael J. Amstrong, asisten profesor di Brock University, Ontario.
Hamas mulai menggunakan drone Al-Zawari pada tahun 2021, ketika mereka meluncurkan beberapa drone ke arah Israel selama konflik di Gaza. Pada tahun 2023, Hamas meningkatkan penggunaan drone Al-Zawari sebagai bagian dari Operasi Badai Al-Aqsa, yang merupakan serangan terkoordinasi dari darat, laut, dan udara terhadap Israel.
Simak Video "Mia Khalifa Bela Warga Palestina, Singgung Kasus apartheid"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)