• Home
  • Berita
  • Penambang Kripto Banting Setir ke AI

Penambang Kripto Banting Setir ke AI

Redaksi
May 12, 2023
Penambang Kripto Banting Setir ke AI
Jakarta -

Pamor tambang kripto yang terus menurun membuat penambangnya harus memeras otak mencari 'mainan' baru. Beberapa di antaranya menjatuhkan pilihan ke kecerdasan buatan (AI).

Setidaknya ada dua perusahaan penambang kripto besar, Hut 8 dan Hive Blockchain, yang sudah mengalihkan infrastruktur penambangan kriptonya ke high-performance computing (HPC), termasuk disewakan untuk pengolahan data AI.

Dua aktivitas tersebut, beberapa jenis penambangan kripto dan pengolahan data AI menggunakan sumber daya yang sama, yaitu chip grafis atau GPU. Peralihan ini dianggap bisa mengurangi kerugian investasi perusahaan tambang kripto yang sudah terlanjur membeli GPU, namun kemudian harga aset kriptonya merosot.

Seperti diketahui, para penambang kripto beberapa tahun lalu aktif memborong kartu grafis PC untuk menambang Ethereum, yang kemudian membuat harga kartu grafis tersebut meroket. Namun kemudian sistem penambangan Ethereum berubah sehingga tak lagi membutuhkan kartu grafis. Alhasil para penambang harus menjual kartu grafis bekasnya karena tak terpakai lagi.

Namun untungnya, chip grafis sebenarnya juga menjadi 'otak' pengolahan generative AI seperti ChatGPT. Bahkan Nvidia pun pernah menyebut kalau kartu grafis buatannya akan lebih bermanfaat jika dipakai untuk AI, bukan menambang kripto.

Bisnis HPC Hut 8 pada 2022 lalu menghasilkan sekitar USD 16,9 juta, atau sekitar 11% dari total pemasukannya. Sementara itu Hive menargetkan pertumbuhan pemasukan dari sektor HPC, dari yang sebelumnya USD 1 juta menjadi USD 10 juta pada 2024 dan USD 20 juta pada 2025.

Pemasukan ini akan berguna untuk menyelamatkan investasi mereka untuk kartu grafis Nvidia sebesar USD 66 juta pada 2021, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Jumat (12/5/2023).

Hanya saja perlu diingat kalau tak semua penambang kripto bisa bergantung pada AI untuk menyelamatkan bisnisnya. Sebabnya hanya sekitar 15% kartu grafis penambang kripto yang bisa diubah untuk HPC.

Ditambah lagi, pengolahan data AI membutuhkan penambahan dari sisi hardware serta pegawai yang jumlahnya tak sedikit. Belum lagi melihat pesaing di ranah bisnis ini, yaitu Microsoft lewat Azure dan Amazon Web Service, yang keduanya juga menawarkan infrastruktur HPC dalam portfolionya.



Simak Video "Sudah Rugikan Negara, Langkah Blokir Exchanger Asing Dianggap Kurang Ampuh"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)
back to top