• Home
  • Berita
  • Pemerintah AS Gugat Google, yang Untung Apple dkk

Pemerintah AS Gugat Google, yang Untung Apple dkk

Redaksi
Jan 29, 2023
Pemerintah AS Gugat Google, yang Untung Apple dkk

Gugatan Kementerian Hukum AS terhadap Google karena terlalu mendominasi teknologi periklanan digital disebut bisa menguntungkan perusahaan seperti Apple, dkk.

Kementerian Hukum AS meminta Google untuk melakukan divestasi Google Ad Manager, deretan software yang salah satunya membuat situs bisa memasang iklan di lamannya, dan juga software yang bisa dipakai sebagai marketplace iklan.

Deretan software Google ini dikenal punya berbagai kemampuan, termasuk bisa mencocokkan pengiklan dengan tempat pemasang iklan lewat marketplace-nya itu, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Minggu (29/1/2023).

Pengiklan dan tempat pemasang iklan akan punya posisi tawar yang lebih baik dengan opsi yang lebih banyak -- dan juga kompetisi yang lebih banyak -- (jika gugatan tersebut berhasil)," kata Neil Begley dari Moody's Investors Service.

Salah satu yang diuntungkan ini adalah Apple, yang juga punya bisnis periklanan namun bersikukuh mengedepankan soal privasi. Menurut Brian Mandelbaum, CEO dari perusahaan ad tech Attain, Apple bisa menjadi pemenang jika iklan Google sudah tak seefektif sebelumnya.

Ia pun menambahkan Apple punya kemampuan untuk menjadi perusahaan yang dominan di sektor ini, karena Apple punya data kepemilikan ponsel, browser Safari, dan juga distribusi aplikasi lewat App Store.

Jika Google nantinya dipaksa untuk mendivestifikasi Ad Manager untuk tempat pemasang iklan, kompetitornya seperti Xandr -- yang dimiliki Microsoft -- juga akan diuntungkan.

Dengan lebih banyak opsi selain Google, tempat pemasang iklan pun bisa mengetahui tarif yang layak untuk iklan di situsnya secara transparan, begitu juga bisa menambah pemasukan karena biaya yang lebih ringan.

Sementara itu Paul Gallant, managing director di Cowen Washington Research Group, menyebut jika gugatan ini berhasil, maka akan menjadi awal perubahan model bisnis bagi Google. Utamanya karena Google "kehilangan" data penting yang membuat mereka bisa memasang iklan sesuai dengan target yang cocok.

back to top