Pemegang Saham Telkom Restui Perkawinan IndiHome-Telkomsel
Para pemegang saham Telkom menyetujui pemisahan IndiHome yang kemudian digabungkan dengan Telkomsel. Perkawinan IndiHome dan Telkomsel ini untuk menyambut era fixed mobile convergence (FMC).
Persetujuan tersebut diperoleh usai dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2022 di Jakarta, Selasa (30/5/2023).
"Persetujuan atas implementasi FMC menjadi penting dalam langkah transformasi perseroan untuk menciptakan nilai yang optimal, baik bagi perusahaan, pelanggan, masyarakat, pemegang saham dan pemerintah," kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah.
Dengan dialihkannya IndiHome ke Telkomsel, maka ke depannya Telkomsel akan fokus menjalankan segmen Business to Costumer (B2C). Sementara itu, Telkom lebih ke segmen Business to Business (B2B).
Potensi pasar yang besar dan masih banyak perusahaan maupun instansi yang memerlukan digitalisasi, menjadi peluang bagi Telkom untuk menjadi pemain besar di segmen bisnis B2B.
Perkawinan IndiHome dan Telkomsel yang merupakan pemimpin pasar bisnis broadband diharapkan akan memudahkan masyarakat dalam mengakses beragam layanan digital.
Penggabungan layanan fixed broadband dan mobile broadband ini juga membuat Telkomsel akan memiliki mesin pertumbuhan baru yang akan memperkuat kinerja perusahaan ke depannya.
"Integrasi ini sejalan dengan dengan fokus Telkom untuk menjadi pemain dan pemimpin di pasar bisnis B2B," ucapnya.
Sebelumnya, di awal April lalu, Telkom dan Telkomsel telah menandatangani Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) untuk mengintegrasikan IndiHome ke Telkomsel.
Penggabungan IndiHome dan Telkomsel ini ditargetkan rampung pada 1 Juli 2023, sehingga pada Agustus 2023 sudah dirilis produk hasil perkawinan keduanya itu ke publik.
Simak Video "Telkomsel Bakal Merger dengan IndiHome"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)