• Home
  • Berita
  • Paris Diserbu Kutu Busuk, Pemerintahnya Sampai Turun Tangan

Paris Diserbu Kutu Busuk, Pemerintahnya Sampai Turun Tangan

Redaksi
Oct 04, 2023
Paris Diserbu Kutu Busuk, Pemerintahnya Sampai Turun Tangan
Jakarta -

Warga Paris dibuat resah dengan merebaknya bangsat atau kutu busuk di hampir seluruh kota. Hal ini sampai membuat pemerintah Prancis turun tangan.

Berbicara kepada stasiun TV Prancis LCI, wakil wali kota Paris Emmanuel Gregoire menyebut fenomena ini meluas. "Harus dipahami bahwa kenyataannya tidak ada yang aman, jelas ada faktor risikonya, tetapi kenyataannya kutu busuk bisa menular di mana saja dan terbawa pulang," ujarnya.

Pemerintah Prancis berjanji mengambil tindakan untuk meyakinkan dan melindungi masyarakat di saat ibu kota negaranya, Paris, mengalami peningkatan jumlah kutu busuk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

.Menteri Transportasi Prancis Clement Beaune mengatakan dia akan mengadakan pertemuan darurat pekan ini untuk tindakan lebih lanjut dalam mengatasi lonjakan jumlah serangga penghisap darah tersebut.

Operator transportasi Prancis pun waspada terhadap penyebaran bangsat menyusul maraknya laporan penampakan kutu busuk di angkutan umum.

"Bahwa setiap penampakan diperhitungkan dan harus dilakukan penyemprotan. Namun dalam beberapa hari terakhir, tidak ada kasus kutu busuk tercatat ada di peralatan kami," juru bicara RATP, operator metro Paris, dikutip dari CNN.

Hal serupa juga dilakukan perusahaan kereta api SNCF yang mengoperasikan banyak kereta api di negara tersebut termasuk Eurostar.

"Kami menanggapi laporan hama dengan sangat serius. Namun sejauh ini kami belum mengamati keberadaan atau laporan terkait kemunculan kutu busuk di kendaraan maupun peralatan kami," kata SNFC.

Ancam Olimpiade 2024

Tiga tahun lalu, pemerintah Prancis meluncurkan kampanye anti-kutu busuk, yang mencakup situs web khusus dan hotline informasi, ketika jumlah bangsat melonjak.

Namun ahli mengatakan, meskipun ada rencana tersebut, sebanyak 3,6 juta orang datang ke Paris setiap hari, dan kutu busuk tidak berhenti menyebar di pinggiran kota.

Seorang ahli dari badan kesehatan dan sanitasi nasional Prancis, Anses, mengatakan masalah ini adalah fenomena yang muncul di Prancis dan hampir di semua tempat di dunia.

"Hal ini terutama disebabkan oleh pergerakan orang, populasi yang bepergian, fakta bahwa orang-orang tinggal di akomodasi jangka pendek dan membawa kembali kutu busuk di tas atau koper mereka," kata Johanna Fite dari departemen penilaian risiko Anses.

"Kami mengamati semakin banyak populasi kutu busuk yang resisten, sehingga tidak ada pengobatan ajaib untuk membasmi mereka," tambah Fite.

Kabar ini muncul saat Paris bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade 2024, namun para pejabat setempat mengatakan mereka tidak khawatir.

"Tidak ada ancaman terhadap Olimpiade. Kutu busuk sudah ada sebelumnya dan akan tetap ada setelahnya," kata wakil wali kota Paris Emmanuel Gregoire, seraya mengatakan bahwa fenomena ini adalah kesempatan bagi semua orang untuk bekerja sama mengatasi masalah ini.



Simak Video " Ridwan Kamil Resmikan Lab Lingkungan Hidup Standar Internasional"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)
back to top