Onic Esports Lolos ke Grand Final ESL Snapdragon Mobile Legends

Final upper bracket ESL Snapdragon Mobile Legends: Bang Bang Pro Series Season 3 baru saja berakhir. Onic Esports menang tipis dari AP Bren dan lolos ke babak grand final.
Pertarungan keduanya diselenggarakan offline di Istora Senayan, Jakarta. Mereka sudah bertarung sejak pukul 18.05 WIB.
Laga yang tersaji cukup alot. Hal ini mengingat, total lima pertandingan yang mereka lakoni pada malam hari ini. Berikut rekap pertandingan Onic Esports vs AP Bren.
Game Pertama
Seru menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan game pertama. Bagaimana tidak, kedua tim menampilkan permainan luar biasa.
Sejak awal, Onic Esports memang dapat mengontrol jalannya pertandingan. Cuman itu tidak bertahan lama.
Mengandalkan fleksibilitas Fanny sebagai hero jungler pilihan Kairi, tim yang juga punya julukan Sang Raja Langit ini merobohkan satu per satu turret lawannya. Akan tetapi itu belum cukup untuk menghancurkan mental anak-anak AP Bren.
Bahkan wakil Filipina itu sempat mendapatkan lord keempat, dan memanfaatkannya untuk menghancurkan tiga inner turret Onic Esports. Meski Kairi dapat mempertanhakan base, sayangnya itu belum cukup untuk membalikkan keadaan.
Klimaksnya terjadi saat war di area lord yang dimenangkan AP Bren. War tersebut menjadi mimpi buruk anak-anak asuh coach Yeb, karena mereka terkena wiped out dan AP Bren menuntaskan pertandingannya di menit 23.
Game Kedua
Tampaknya Onic menyadari kesalahan timnya saat di game pertama. Setelah sukses menggenggam alur pertandingan di game kedua, Kairi dan kawan-kawan tampil konsisten.
Ritme menyerang dan bertahan yang ciamik mampu mereka pertahankan. Hasilnya pun memuaskan, karena Sang Raja Langit dapat unggul dari segi gold, jumlah turret, turtle dan lord hingga menit ke-12.
Di sini Kairi yang kembali menggunakan hero Fanny. Dirinya sangat percaya diri dan begitu lincah memainkan hero assassin tersebut.
Kerap kali pemain asal Filipina itu melakukan solo kill terhadap marksman lawan, yakni Super Marco. Bahkan goldlaner AP Bren ini hanya bisa mendapatkan satu poin kill, dan tiga kali ter-pick off.
Kemenangan wakil Indonesia di game kedua nampak semakin jelas, setelah mendapatkan lord yang kedua. Pertandingan pun berakhir pada menit ke-16 dengan kemenangan Onic Esports.
Game Ketiga
Seakan sudah terbiasa dengan gameplay anak-anak Onic, Bren mengubah tempo permainan menjadi lebih cepat. Kali ini mereka yang memimpin jalannya pertandingan.
Dari semua elemen penting di dalam permainan, seperti gold, turret, poin kill, jumlah turret, lord, dan turtle bisa dikuasai oleh Bren. Nah game ketiga pun berakhir lebih cepat dibandingkan dua pertandingan sebelumnya.
Setelah menghabisi seluruh pemain Onic Esports, Bren merobohkan base utama Sang Raja Langit. Game pun berakhir pada menit ke-10.
Game Keempat
Keseruan kembali tercipta di game keempat. Onic dan Bren saling menunjukkan kemampuan makro dan mikro yang luar biasa.
Ketegangan sering terjadi ketika keduanya melakukan war. Terkadang Bren unggul, akan tetapi Onic juga beberapa kali memenangkan perang tersebut.
Jual beli serangan tidak bisa dihindari lagi. Satu sisi Bren ingin segera mengakhiri laga, karena bila menang di game keempat ini, mereka dipastikan lolos ke babak grand final.
Namun sisa lainnya, Onic tidak ingin menyerahkannya begitu saja. Kerja sama yang ciamik dan permainan disiplin yang mereka tunjukkan, mampu menghentikan keinginan terbesar lawannya.
Meski sempat tertekan di awal, anak-anak asuh coach Yeb ini mencoba membalikkan keadaan. Beruntungnya mereka menemukan jalan untuk mewujudkan hal tersebut.
Game yang memakan waktu selama 23 menit ini, dituntaskan dengan sempurna. Berkat dukungan lord keempat, Onic sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Game Kelima
Mengingat game kelima menjadi penentu siapa yang akan lolos duluan ke grand final, baik Onic maupun Bren pun tampil solid. Bisa dibilang gameplay keduanya cukup seimbang, hingga jelang late game Sang Raja Langit mulai unggul.
Wakil Indonesia ini bisa beradaptasi dengan agresivitas yang disajikan anak-anak Bren. Beberapa kali mereka memenangkan war yang akhirnya menghentikan kemenangan lawannya.
Bisa dibilang ini game paling keras dibandingkan empat game sebelumnya. Motivasi untuk bisa lolos ke grand final menjadi bahan bakar utamanya.
Jika melihat dari segi gold, turret, dan lord semuanya memang punya perbedaan. Akan tetapi selisihnya tidak terlalu jauh.
Hanya saja, di depan pendukung setianya, Onic Esports tampil ganas. Mereka tidak ingin mengecewakan para pendukung, dan menyelesaikan game kelima ini tanpa bantuan lord di menit 20.
Dengan begitu upaya balas dendam Onic setelah kalah di babak group stage pun terwujud. Onic Esports menang tipis 3-2 dan menjadi tim pertama yang lolos grand final ESL Snapdragon Mobile Legends: Bang Bang Pro Series Season 3.
Simak Video "Onic Menang Lawan RSG PH di ESL Snapdragon Mobile Legends"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/afr)