5 Rekomendasi Film Mirip 'Oppenheimer' Buat Penggemar Biopik Sains

- 1. Theory of Everything (2014)
- 2. The Man Who Knew Infinity (2015)
- 3. The Imitation Game (2014)
- 4. Tesla (2020)
- 5. Beautiful Mind (2001)
'Oppenheimer' karya sutradara Christopher Nolan sedang tayang di bioskop. Film ini menarik karena bercerita tentang sosok ahli fisika Amerika Julius Robert Oppenheimer yang menciptakan bom atom pertama di dunia.
Selain menggambarkan kehidupan Robert Oppenheimer yang diperankan oleh Cillian Murphy, terutama temuannya yang terkait dengan perang nuklir, film ini juga berbicara tentang kehidupan pribadi ilmuwan tersebut, termasuk hubungan cintanya, saingan akademisnya, dan masalah politik yang kemudian muncul dalam hidupnya.
[Gambas:Youtube]
Buat para penyuka biopik yang berkaitan sains, pasti tertarik dan betah menonton film-film seperti 'Oppenheimer'. Berikut adalah rekomendasi lima film mirip 'Oppenheimer' dirangkum detikINET dari berbagai sumber.
1. Theory of Everything (2014)
The Theory of Everything adalah film indah yang menceritakan kisah fisikawan terkenal Stephen Hawking. Disutradarai oleh James Marsh, film ini diadaptasi dari memoar Jane Hawking berjudul 'Traveling to Infinity: My Life with Stephen.'
Film tersebut dibintangi oleh Eddie Redmayne dan Felicity Jones sebagai peran utama Stephen dan Jane Hawking. Kedua aktor tersebut didukung oleh pemeran pendukung ansambel yang mencakup orang-orang seperti Charlie Cox, Emily Watson, Simon McBurney, Christian McKay, Harry Lloyd, dan David Thewlis.
Seperti Oppenheimer , The Theory of Everything merinci tentang kehidupan Hawking, terutama hubungannya dengan mantan istrinya, Jane, dan perceraian mereka. Film ini juga menggambarkan perjuangan akademik Hawking dan prestasi yang ia peroleh, sementara kesehatan fisiknya terus memburuk.
[Gambas:Youtube]
2. The Man Who Knew Infinity (2015)
The Man Who Knew Infinity didasarkan pada cerita kehidupan matematikawan terkenal India Srinivasa Ramanujan. Diadaptasi dari buku berjudul sama karya Robert Kanigel, film ini disutradarai oleh Matthew Brown.
Di dalam film, Dev Patel memerankan sosok Ramanujan sedangkan Jeremy Irons menjadi mentor dan profesor Ramanujan, GH Hardy. Film ini juga dibintangi Devika Bhise, Toby Jones, Stephen Fry, dan aktris aktor lainnya.
Film ini menceritakan kisah nyata di balik penemuan teori matematika Ramanujan, perjalanan karirnya hingga terkenal, dan cobaan hidup yang harus dihadapinya setelah pindah dari India ke Inggris, termasuk mendapat perlakuan diskriminasi ras dan penolakan.
[Gambas:Youtube]
3. The Imitation Game (2014)
The Imitation Game adalah sebuah film biografi yang berkisah tentang Alan Turing, ahli matematika Inggris yang bertanggung jawab mendekripsi pesan intelijen Jerman untuk pemerintah Inggris selama Perang Dunia II. Disutradarai oleh Morten Tyldum, film tersebut didasarkan pada biografi Andrew Hodges tentang Turing, berjudul 'Alan Turing: The Enigma.'
Benedict Cumberbatch berperan sebagai Alan Turing, bersama dengan Keira Knightley, Matthew Goode, Rory Kinnear, Charles Dance, dan Mark Strong dalam peran pendukung.
Sama seperti Oppenheimer, The Imitation Game juga berlatar sejarah zaman Perang Dunia II. Cerita berfokus pada upaya Turing dan timnya membangun mesin untuk memecahkan kode pesan Enigma.
Film ini juga berbicara tentang perjuangan Turing dengan masalah seksualitasnya dan bagaimana ia dihukum oleh pemerintah Inggris karena memiliki kecenderungan homoseksual.
[Gambas:Youtube]
4. Tesla (2020)
Tesla bercerita tentang penemu terkenal Nikola Tesla. Disutradarai oleh Michael Almereyda, film tersebut dibintangi oleh Ethan Hawke sebagai peran utama bersama Eve Hewson, Ebon Moss-Bachrach, Jim Gaffigan, Kyle MacLachlan, dan lainnya.
Film ini sebagian besar membahas tentang karir Tesla dan persaingannya dengan Thomas Alva Edison. Film ini berkisah tentang temuan Tesla mengenai arus alternatif, melukiskan gambaran pemikiran kreatif sang penemu dan karya visionernya. Film ini juga mendalami hubungan Tesla dengan rekan-rekannya dan investor yang tertarik dengan penemuannya.
Berbeda dengan Oppenheimer dan film biopik lainnya, Tesla menonjol karena memberikan nuansa berbeda dengan memasukkan narator kontemporer yang seolah berkomunikasi langsung dengan penonton yang menonton film tersebut.
[Gambas:Youtube]
5. Beautiful Mind (2001)
A Beautiful Mind adalah film yang menceritakan tentang ahli matematika Amerika John Forbes Nash. Terinspirasi dari biografi Nash dengan judul yang sama karya Sylvia Nasar, film tersebut disutradarai oleh Ron Howard.
Russell Crowe berperan sebagai John Nash dalam film tersebut, dan dia didukung aktor dan aktris lain seperti Ed Harris, Jennifer Connelly, Paul Bettany, Adam Goldberg, Judd Hirsch, Josh Lucas, dan lain-lain.
Film tersebut menggambarkan kecemerlangan Nash di bidang matematika dan ekonomi, teori dan temuannya, serta keberhasilan akademisnya. Di sisi lain, film ini mendramatisasi kisah ahli matematika, menggambarkan kemunduran kesehatan mentalnya secara perlahan, masalah yang muncul dalam hidupnya setelah didiagnosis menderita skizofrenia dan upayanya pulih dari penyakit tersebut.
Seperti Oppenheimer, film tersebut membahas tentang karir Nash dan kontribusinya terhadap teori permainan sekaligus berbicara tentang kehidupan pribadinya dan pengaruh keluarganya.
[Gambas:Youtube]
Simak Video "Curhatan Cillian Murphy Habiskan Banyak Waktu Demi Peran 'Oppenheimer'"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/afr)