Nokia Incar Oppo di Australia

Setelah sukses 'mengusir' Oppo dan OnePlus dari Jerman, Nokia kini mengincar pabrikan asal China itu di negara lain, yaitu Australia.
Diketahui sebelumnya, Nokia memenangkan gugatannya terhadap Oppo dan OnePlus di Jerman dalam dua gugatan yang dikabulkan oleh pengadilan, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Kamis (13/10/2022).
Kemudian, berdasarkan laporan terbaru kini Nokia menggugat Oppo di Australia atas dugaan pelanggaran paten Nokia terkait Service Enablement Platform (SEP) yang meliputi teknologi 4G dan 5G.
Dugaan pelanggaran tersebut sama seperti yang digugatkan Nokia ke Oppo di Jerman, yang kemudian dikabulkan oleh pengadilan. Selain di Jerman dan Australia, Nokia juga menggugat Oppo di banyak negara lain di Eropa dan Asia, terkait pelanggaran perjanjian paten di antara kedua perusahaan ini yang sudah berakhir sejak 2021.
Di Indonesia misalnya, Nokia menggugat Oppo terkait pelanggaran paten dengan nilai Rp 2,3 triliun. Saat itu diberitakan, Nokia mengaku sebenarnya sudah sempat ada proses komunikasi dengan Oppo, namun buntu.
"Sebelum kami mengajukan tindakan hukum (litigasi) di Indonesia, Nokia terlebih dahulu telah melakukan negosiasi dengan Oppo terkait pembaruan perjanjian lisensi paten (patent licensing agreement)," kata pihak Nokia dalam Corporate Statement yang diterima detikINET, Rabu, 25 Agustus 2021 silam.
Menurut Nokia, proses komunikasi ini menemui jalan buntu. Nokia mengatakan litigasi selalu menjadi pilihan terakhir bagi mereka. Nokia mengklaim sudah menawarkan untuk mengadakan arbitrase independen dan netral untuk menyelesaikan masalah secara damai.
Sedangkan, Oppo mengatakan hal yang sebaliknya. Menurut mereka proses komunikasi sedang berlangsung. Namun di tengah proses tersebut, Nokia memilih jalur pengadilan.