• Home
  • Berita
  • Nilai Intel Merosot Rp 119,8 Triliun

Nilai Intel Merosot Rp 119,8 Triliun

Redaksi
Jan 30, 2023
Nilai Intel Merosot Rp 119,8 Triliun

Valuasi pasar Intel Corp menurun USD 8 miliar atau sekitar Rp 119,8 triliun, setelah mereka memproyeksikan penurunan pemasukan yang sangat besar.

Intel memprediksikan kerugian yang mengejutkan untuk kuartal pertama tahun ini dan penurunan pemasukan sebesar USD 3 miliar, yang terjadi karena pertumbuhan bisnis data center yang melambat.

Setelah pengumuman itu, saham Intel merosot 6,4%, sementara rivalnya seperti AMD dan Nvidia hanya turun 0,3% dan 2,8%. Perusahaan lain yang terdampak penurunan tersebut adalah KLA Corp yang merupakan pemasok komponen untuk Intel, yang sahamnya turun 6,9%.

"Tak ada kata-kata yang bisa menggambarkan atau menjelaskan kolaps historis dari Intel," kata Hans Mosesmann, analis dari Rosenblatt Securities, salah satu dari 21 analis yang langsung memotong target harga saham Intel.

Hal ini bertolak belakang dengan dengan target CEO Intel Pat Gelsinger yang mencoba mengembalikan kejayaan Intel dengan memperluas kontrak perakitan dan membangun pabrik baru di Amerika Serikat dan Eropa.

Namun belakangan, Intel seringkali kalah dari AMD dalam hal market share, karena AMD menggunakan jasa dari TSMC untuk membuat chipnya, dan TSMC punya keunggulan yang sangat dominan dalam hal teknologi pembuatan chip dibanding Intel.

"Chip AMD Genoa dan Bergamo (data center) punya keunggulan performa dan harga dibanding prosesor Sapphire Rapids milik Intel, yang akan menggenjot keunggulan AMD lebih jauh," kata Matt Wegner, analis di YipitData.

Intel sendiri berencana memotong biaya produksi sebesar USD 3 miliar pada tahun 2023 ini, menghasilkan dana sebesar USD 7,7 miliar dari operasional pada Q4 dan membayar deviden sebesar USD 1,5 miliar. Dengan capital expenditure (capex) berkisar USD 20 miliar pada 2023, analis memperkirakan Intel harus mengurangi devidennya lebih besar.

back to top