NASA Hilang Kontak dengan Voyager 2, Pesawat yang Capai 'Ujung Dunia'

NASA telah kehilangan kontak dengan wahana Voyager 2 setelah badan antariksa itu mengalami kekeliruan. Voyager 2, bersama saudaranya Voyager 1, adalah wahana yang terbang paling jauh dan sudah menembus lapisan luar Tata Surya kita dalam perjalanannya.
Bulan lalu, pesawat ruang angkasa yang menjelajahi ruang angkasa sejak 1977 itu, dikirim perintah yang salah, sehingga memiringkan antenanya ke titik dua derajat dari Bumi. Akibatnya, Voyager 2 berhenti menerima perintah atau mengirim data.
NASA berharap komunikasi akan bisa dilanjutkan ketika nanti wahana itu direset bulan Oktober nanti. Voyager 2 saat ini berjarak lebih dari 9,9 miliar km dari Bumi dan terbang dengan kecepatan sekitar 55.346 km/jam melalui ruang antar bintang.
Sejak 21 Juli yang lalu, seperti dikutip detikINET dari BBC, wahana itu sudah tidak dapat menerima perintah atau mengirim kembali data ke Deep Space Network NASA, yakni rangkaian antena radio raksasa di seluruh dunia.
Sambil menunggu bisa tersambung kembali, NASA berharap pesawat ruang angkasa yang sarat dengan instrumen sains itu tetap dalam keadaan baik dan berada pada lintasan yang direncanakan di mana ia meluncur di alam semesta.
Voyager 2 dan kembarannya Voyager 1, adalah satu-satunya pesawat ruang angkasa yang pernah menembus luar heliosfer, gelembung pelindung partikel dan medan magnet yang dihasilkan oleh Matahari. Mereka mencapai ruang antar bintang itu masing-masing pada tahun 2018 dan 2012.
Voyager 2 adalah satu-satunya pesawat ruang angkasa yang pernah terbang melewati Neptunus dan Uranus, sementara Voyager 1 sekarang hampir 24 miliar kilometer jauhnya dari Bumi. Itu menjadikannya pesawat ruang angkasa terjauh ciptaan umat manusia. Kedua pesawat dibuat untuk meneliti alam semesta.
Simak Video "Zat Penyusun Kehidupan Ditemukan di Enceladus 'Bulan Esnya Saturnus'"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)