Meta Hapus Ribuan Akun Medsos Hoax, Diduga Milik China
Meta mengungkap ribuan akun palsu bagian dari kampanye disinformasi yang masif, dan diduga terkait dengan penegak hukum China.
Ribuan akun Facebook dan Instagram itu kini sudah dihapus, namun menurut Meta, jaringan kampanye disinformasi itu juga ada di platform non Meta, seperti Reddit dan YouTube.
Menurut mereka, jaringan tersebut menyebarkan postingan bernada positif soal China dan komentar negatif soal Amerika Serikat, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Kamis (31/8/2023).
Peneliti keamanan di Meta mendeskripsikan kampanye disinformasi itu sebagai kampanye lintas platform tersembunyi terbesar di dunia. Secara total ada 7.704 akun Facebook, 954 laman, 15 grup, dan 15 akun Instagram yang dihapus oleh Meta.
Laman-laman kampanye itu mempunyai lebih dari 500 ribu pengikut, kebanyakan di antaranya bukan akun asli dan berasal dari Bangladesh, Brasil, dan Vietnam.
Menurut Ben Nimmo, Global Threat Intelligence Lead di Meta, akun-akun yang dihapus Meta itu juga aktif di Reddit, YouTube, TikTok, X (dulunya Twitter), Pinterest, dan belasan platform media sosial lain juga.
Jaringan disinformasi itu juga memposting konten negatif soal Amerika Serikat, kebijakan luar negeri Barat, dan kritik terhadap pemerintah China, termasuk jurnalis dan peneliti. Mereka pun juga menyebarkan disinformasi terkait asal COVID-19 dalam berbagai bahasa.
Menurut peneliti, sejumlah akun palsu tersebut terkait dengan kampanye sebelumnya yang terjadi pada 2019, yang sering disebut sebagai Spamouflage.
"Meski orang di baliknya berusaha menutupi identitas dan koordinasi, investigasi kami menemukan adanya hubungan ke individu yang terkait dengan badan penegak hukum China," tulis Meta dalam laporan ancaman keamanannya itu.
Meta memperingatkan kalau kampanye disinformasi semacam ini akan terus bermunculan dari China dan Rusia karena Pemilu AS 2024 sudah semakin dekat.
Simak Video "Meta Setop Dukungan NFT untuk Instagram dan Facebook"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)
