Menkominfo Pastikan Jaringan Telekomunikasi Jelang Nataru Aman
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengungkapkan pihaknya telah mendorong penyelenggara layanan telekomunikasi seluler memperkuat kapasitas dan kualitas jaringan jelang Natal dan tahun baru (Nataru). Hal ini dimaksudkan agar layanan kepada masyarakat tetap berlangsung baik
"Kominfo mendorong penguatan kapasitas dan kualitas jaringan melalui penerjunan mobile BTS di lapangan, pengerahan personel untuk posko siaga dan drive test untuk optimasi jaringan serta pengawasan dan tindak lanjut gangguan jaringan melalui command center dan network operation center," jelas Johnny dalam keterangan tertulis, Rabu (21/12/2022).
Johnny mengatakan penyelenggara layanan telekomunikasi seluler telah memperkirakan adanya kenaikan traffic data selama libur Natal dan tahun baru (Nataru). Hal ini disebabkan oleh mobilitas masyarakat dan kepadatan di berbagai titik keramaian (point of interest), seperti di tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan fasilitas transportasi publik di berbagai daerah.
"Besaran yang beragam bagi tiap-tiap operator seluler, kisaran kenaikan antara 3 hingga 17 persen," terangnya.
Johnny menerangkan berbagai upaya untuk memastikan tidak adanya kendala jaringan konektivitas saat libur Nataru. Misalnya, Telkomsel dari tahun ke tahun telah meningkatkan kapasitas internet gateway-nya secara nasional. Pada Nataru 2021 sebesar 6.880 Gbps, tahun 2022 sebesar 7.262 Gbps, dan Nataru 2023 sebesar 9.212 Gbps.
"Sebagai perbandingan, pada hari biasa internet gateway Telkomsel sebesar 8.812 Gbps. Kapasitas ini mencakup seluruh jaringan Telkomsel termasuk jaringan fiber optic," jelasnya.
Bersama penyelenggara layanan telekomunikasi seluler, ia pun berupaya menjaga ketangguhan jaringan konektivitas.
"Diupayakan seoptimal mungkin untuk mendukung kelancaran libur Natal tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 mendatang," tandasnya.
Selain itu, Kominfo melakukan monitoring spektrum frekuensi radio untuk memastikan penggunaannya berjalan dengan baik pada peak season arus komunikasi menjelang Nataru.
"Secara rutin dilakukan oleh 35 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia pada hari raya/besar (Natal dan tahun baru) dengan prioritas target frekuensi maritim mara bahaya, penerbangan, pita seluler, dan juga radar cuaca," pungkasnya.