Mengenal Kupu, Startup Pembuat Sistem Rekrutmen Pegawai Berbasis AI
Startup Kupu, pembuat platform rekrutmen cerdas berbasis AI, mendapat pendanaan sebesar USD 6 juta atau sekitar Rp 91 miliar.
Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Ascend Global Investment Fund (AGIF). AGIF merupakan perusahaan dana ekuitas swasta yang dikelola oleh Ascend Capital Advisors (S) Pte Ltd.
Fokus investasi AGIF terletak pada industri strategis seperti teknologi, bioteknologi, infrastruktur, dan pertambangan di kawasan Asia Pasifik. Dengan pendanaan ini, AGIF masuk ke daftar investor Kupu yang di dalamnya terdapat nama besar seperti Sinar Mas Group.
"Investasi ini merupakan wujud optimisme AGIF terhadap terhadap potensi industri teknologi rekrutmen di Indonesia dan kemampuan Kupu dalam menangkap potensi tersebut. Kupu berada di posisi strategis untuk menjembatani kebutuhan akan talenta berkualitas tinggi di negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat seperti Indonesia," kata perwakilan AGIF dalam keterangan yang diterima detikINET.
Kupu adalah startup yang bertujuan untuk mentransformasi proses rekrutmen menjadi mudah, akurat, dan efisien. Pasalnya, saat ini, mayoritas tenaga personalia (HR) masih kesulitan menemukan kandidat karyawan yang sesuai dengan kriteria perusahaan.
Biasanya, dalam satu lowongan kerja, ada 250 pendaftar yang mengirimkan CV/resume mereka, dimana 4-6 diantaranya akan terpilih ke tahap wawancara, dan hanya satu yang akan mendapatkan tawaran pekerjaan. Proses ini sangat memakan waktu, rata-rata perusahaan menghabiskan 68 hari untuk mencari satu karyawan.
Oleh karena itu, Kupu membawa banyak inovasi baru dalam proses rekrutmen korporasi. Beberapa pendekatan kreatif yang ditawarkan mencakup Talent and Job Competency Models, Omni-Channel Sourcing, AI Video Interviewer, dan AI Matching Model.
Misalnya, dengan AI Video Interviewer, sistem Kupu dapat melakukan wawancara kandidat secara otomatis dengan daftar pertanyaan tertentu, kemudian mengirimkan hasil rekaman wawancara tersebut kepada perusahaan untuk dievaluasi, sehingga mempermudah tim HR untuk melakukan screening kandidat.
"Kami percaya bahwa seiring dengan kemajuan dan modernisasi dunia usaha di Indonesia, akan semakin banyak sektor industri baru yang lahir dan bertumbuh. Mereka tentu membutuhkan talenta yang tepat untuk bisa berkompetisi di era digital ini. Karena itu, peran Kupu sebagai jembatan dan mitra rekrutmen akan menjadi semakin penting, terutama agar pelaku bisnis bisa menemukan kandidat potensial yang tepat dan berkualitas di tengah banyaknya talenta di Indonesia," kata Haibo Zhou, CEO Kupu.
Kupu mengklaim, sejak didirikan pada 2021 sampai Agustus 2023, mereka sudah membantu lebih dari 600 ribu pencari kerja untuk mendapat lowongan yang sesuai.
Kupu juga menawarkan aplikasi mobile swalayan (self-service) yang intuitif dan penasihat rekrutmen personal. Hasilnya, dalam waktu kurang dari dua tahun, platform Kupu telah memiliki lebih dari 3 juta pengguna aktif dan 150.000 pelaku bisnis yang sedang mencari karyawan pun mempercayakan proses rekrutmen mereka kepada Kupu.
Simak Video "Sebut AI Berpotensi Hancurkan Peradaban, Kok Elon Musk Bikin xAI?"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)