Mengenal Ikan Toman, Predator yang Enak Dimakan

detikers udah tahu belum sih apa itu ikan toman? Belakangan, ikan jenis predator ini sedang menjadi buah bibir orang-orang. Namun siapa sangka, ternyata ikan yang dikenal buas ini mengandung berbagai nutrisi.
Lantaran mengandung berbagai nutrisi, tak heran jika ikan toman sering kali dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, ikan ini hingga dimanfaatkan untuk menyembuhkan luka.
Ikan yang memiliki nama ilmiah Channa micropeltes ini merupakan spesies terbesar dari keluarga Channidae atau termasuk keluarga gabus-gabusan. Dimana jika dilihat dari fisiknya, ikan ini memiliki penampilan yang mirip dengan ikan gabus.
Diketahui, ikan toman termasuk jenis ikan air tawar asli Asia Tenggara. Ikan ini biasanya hidup di perairan sungai, rawa-rawa, parit dan danau. Tetapi tak menutup kemungkinan menemukan ikan ini di tempat-tempat lainnya.
Dihimpun dari berbagai sumber, dalam bahasa Inggris ikan toman juga dikenal dengan sebutan Indonesian snakehead atau giant snakehead, red snakehead, giant mudfish, dan lain sebagainya.
Selain itu, ikan yang termasuk dalam ordo Anabanti Formes ini juga merupakan predator tingkat atas. Sehingga ikan ini akan memakan hewan air lainnya yang berukuran jauh lebih kecil darinya seperti ikan-ikan kecil, serangga air, katak, udang dan kerang sekalipun.
Meskipun demikian, ikan toman menjadi incaran para pemancing karena ikan ini dapat dikonsumsi sekaligus kaya akan manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Untuk itu, simak penjelasan lebih lengkap di bawah ini.
Dikutip melalui laman Universitas Airlangga (UNAIR), Veryl Hasan, peneliti dari Departemen MKI-BP Fakultas Perikanan dan Kelautan UNAIR mengungkapkan bahwa ikan toman mengandung beberapa nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh jika dikonsumsi.
1. Albumin
Albumin adalah salah satu kandungan protein tinggi yang terdapat pada ikan toman. Uniknya, kandungan ini akan terus tinggi seiring dengan pertumbuhan ikan toman tersebut.
Sedangkan albumin sendiri merupakan protein paling utama yang Menyusun plasma darah. Dimana albumin memegang peran penting untuk menjaga tekanan darah serta sebagai pembawa zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Jadi, albumin ini seperti obat-obatan dan hormon.
Kadar albumin yang normal dalam darah yaitu 4 gram per desiliter (g/dL). Oleh karena itu, memenuhi kebutuhan albumin termasuk menjadi hal yang terpenting untuk tubuh.
Namun jika kadar albumin di bawah rata-rata normal, maka darah akan kehilangan kemampuan untuk bisa menyebarkan zat-zat pada seluruh bagian tubuh. Nantinya hal tersebut justru bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Masalah kesehatannya meliputi timbulnya bengkak pada tangan dan kaki, mudah Lelah, jantung berdebar dengan kencang, muntah, mual, kehilangan nafsu makan, bahkan bisa menyebabkan kulit terasa gatal.
2. Asam-asam Amino Esensial
Kandungan nutrisi pada ikan toman selain albumin adalah asam-asam amino esensial, sebagai berikut ini:
3. Asam-asam Lemak Esensial
Tak hanya asam-asam amino esensial saja, ternyata ikan toman juga mengandung nutrisi asam-asam lemak esensial yang dikenal dengan asam linoleate (C18:2) atau termasuk dalam kelompok asam lemak omega-3 dan asam arakidonat (C20:4) yang termasuk dalam kelompok asam lemak omega-6.
4. Mineral
Bukan hanya kaya akan kandungan protein, ikan toman juga kaya akan mineral lho, detikers. Diketahui, kandungan mineral yang terdapat pada ikan predator paling besar ini diantaranya seperti Zn atau seng, Fe atau zat besi, K atau kalium dan Ca atau kalsium.
Selain terdapat kandungan protein ketika dikonsumsi, ikan toman juga bermanfaat pada kesehatan tubuh, antara lain yakni dapat mempercepat proses penyembuhan sebagai potensi atihi glikemik, penyembuhan luka pada kulit, mempertahankan tekanan osmotik, mengurangi rasa sakit pasca operasi bahkan sangat dianjurkan untuk penderita hipoalbuminemia.
Kira-kira begitulah penjelasan mengenai ikan toman. Nampaknya, setelah mengetahui penjelasan di atas kamu tidak akan ragu lagi untuk mengonsumsinya bukan? Selamat mencoba, detikers!