Mengapa Bintang Bersinar, Air Mengalir, dan Dunia Berputar

Jakarta -

Para penggemar film Petualangan Sherina pasti tidak asing dengan penggalan kalimat berbunyi: 'Mengapa bintang bersinar, mengapa air mengalir, mengapa dunia berputar'. Yup, ini adalah penggalan lirik lagu 'Lihatlah Lebih Dekat'.

Lihatlah Lebih Dekat yang dinyanyikan Sherina Munaf cilik di film Petualangan Sherina pertama, memiliki pesan mendalam yang mengingatkan kita seringkali lupa untuk benar-benar memahami perasaan dan pengalaman orang lain.

Selain membahas hubungan antar manusia, lagu ini juga mengandung pesan lingkungan serta kepedulian terhadap alam dan planet ini. Pertanyaan Sherina di lagu tersebut ada jawaban ilmiahnya loh, yuk kita bahas satu-satu.

Mengapa Bintang Bersinar

Alasan sebuah bintang bersinar adalah karena ia menggunakan fusi nuklir untuk menggabungkan atom hidrogen menjadi inti helium yang menghasilkan panas dan cahaya.

Beberapa orang senang mengamati langit di malam hari dan menerka konstelasi rasi bintang seperti Sadam dan Sherina di film Petualangan Sherina. Nah, konstelasi itu terbuat dari bintang-bintang.

Bintang adalah kumpulan gas dan plasma yang bersinar di langit. Dikutip dari Universe Today, bintang bersinar karena mereka memiliki reaktor fusi besar di intinya yang melepaskan energi dalam jumlah besar.

Matahari juga sebuah bintang. Lokasinya yang dekat dengan pusat Tata Surya, penting untuk menjaga semua planet tetap pada orbitnya masing-masing. Oh ya, para ilmuwan dapat menentukan unsur apa saja yang menyusun sebuah bintang dengan melihat spektrum emisi cahaya yang dihasilkannya.

Mengapa Air Mengalir

Secara umum, air mengalir karena adanya gaya gravitasi dan perbedaan tinggi permukaan atau tekanan hidrostatik antara dua tempat yang berbeda.

Air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah juga dipengaruhi oleh wadah atau ruang tempat air berada. Jika wadah atau ruang mengarahkan air untuk bergerak, maka air yang memiliki sifat fleksibel akan mengalir.

Aliran air dipengaruhi topografi atau bentuk permukaan Bumi. Permukaan yang datar cenderung membuat air mengalir lebih lambat, sedangkan permukaan yang curam membuat air mengalir lebih cepat.

Tekanan juga memengaruhi aliran air lebih cepat atau lebih lambat. Tekanan yang tinggi dapat meningkatkan kecepatan aliran air, sedangkan tekanan yang rendah dapat membuat air mengalir lebih lambat.

Mengapa Dunia Berputar

Dunia berputar karena cara pembentukan Bumi. Tata Surya kita terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu ketika awan besar gas dan debu mulai runtuh karena gravitasinya sendiri.

Ketika awan itu runtuh, ia mulai berputar. Beberapa materi di dalam awan ini berkumpul menjadi pusaran yang berputar-putar dan akhirnya terbentuk menjadi planet.

Saat planet-planet terbentuk, mereka terus melakukan gerakan berputar ini. Saat material berkumpul lebih dekat untuk membentuk sebuah planet, seperti Bumi, material tersebut berputar lebih cepat.

Bumi terus berputar karena residual momentum dari pembentukannya tersebut yang terjaga oleh gravitasi, dan tidak ada kekuatan yang mampu menghentikannya.

Meski Bumi terus berputar, kita tidak merasakannya. Mengapa? Karena kita dan segala hal lainnya, termasuk lautan dan atmosfer, berputar bersama Bumi dengan kecepatan yang konstan.

Bumi berputar pada porosnya sekali dalam setiap 24 jam sehari. Di ekuator Bumi, kecepatan putaran Bumi sekitar 1.600 km per jam. Putaran kondisi siang-malam ini telah membawa kita berkeliling di bawah Matahari dan bintang-bintang setiap hari.

Simak Video " 'Petualangan Sherina 2' Jadi Obat Rindu Penonton Milenial"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/afr)