Menebak Orang Bodoh yang Mau Jadi CEO Twitter

Elon Musk sudah memastikan kalau ia tak akan selamanya menjadi CEO Twitter dan akan mencari "orang yang cukup bodoh" untuk menerima posisi CEO Twitter. Siapa ya yang kira-kira mau?
Perlu diingat, Musk sejauh ini belum mencari pengganti dirinya itu secara resmi. Belum lagi Musk sering tak menepati omongannya sendiri, dan ternyata mempertahankan dirinya sendiri di posisi CEO Twitter tersebut.
Namun jika benar ia akan mencari orang lain untuk menempati posisi CEO tersebut, mungkin sosok-sosok di bawah ini yang menjadi pilihannya, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (17/1/2023).
Mantan COO Meta ini mungkin jadi pilihan yang paling aman, terutama jika Musk -- sesuai omongannya -- akan bertahan untuk memimpin tim engineering Twitter. Sheryl Sandberg adalah sosok yang dikenal punya hubungan baik dengan dengan para pengiklan. Hal ini penting bagi Twitter karena mereka perlu memperbaiki hubungannya dengan pengiklan, setelah aksi Musk yang membuat Twitter ditinggal banyak pengiklan.
Namun Musk juga dikenal tak suka dengan Facebook, sementara Sandberg sebelumnya identik dengan Facebook dan Meta. Ditambah lagi, setelah mengundurkan diri dari Meta, tampaknya Sandberg sudah nyaman dengan kehidupan filantropinya.
Emmet Shear adalah co-founder dan CEO Twitch, yang sudah terbukti bisa memonetisasi Twitch dan kemudian menjualnya ke Amazon. Jadi soal pengalaman kerja, Shear semestinya adalah sosok yang cocok untuk menjadi bos Twitter. Terlebih lagi Musk sudah menyatakan niatnya untuk mengubah Twitter menjadi platform video untuk para kreator.
Namun Shear memang belum pernah memimpin perusahaan publik, sementara Musk berencana kembali membawa Twitter go public setelah beberapa tahun. Twitch pun sejauh ini belum bisa mengekspansi bisnisnya ke luar pasar gamer yang terbilang niche.
Vanessa Pappas saat ini adalah CEOO TikTok, dan menjadi sosok yang ada di balik program kreator YouTube. Ia kabarnya tengah berencana meninggalkan TikTok pada tahun 2023 ini.
Namun sayangnya Pappas bukanlah sosok yang dekat dengan para pengiklan, karena ia lebih banyak mengembangkan produk dan merangkul para kreator.
Jim Lanzone saat ini adalah CEO Yahoo dan pernah menjadi CEO Tinder. Ia sosok yang dekat dengan media dan pengiklan, jadi mungkin Lanzone adalah sosok yang cocok untuk mempimpin Twitter.
Meski sebenarnya Lanzone pun belum tentu mau bekerja untuk Musk, terlebih lagi dengan berbagai aksi kontroversial mantan orang terkaya dunia itu.
Sebagai salah satu pendiri Instagram, pengetahuan Kevin Systrom soal produk jelas tak bisa diremehkan. Ia diam-diam meninggalkan Facebook/Instagram pada 2018 setelah "ribut" dengan Mark Zuckerberg. Systrom juga memperlihatkan ketertarikannya atas media sosial ala TikTok, yang menjadi rencana Musk untuk Twitter. Namun bisa juga Systrom kapok bekerja untuk sosok dengan opini kuat seperti Musk setelah Instagram buatannya itu dulu diobok-obok oleh Zuck.