• Home
  • Berita
  • Menarik! 4 Bulan Uranus Punya Lautan Bawah Tanah

Menarik! 4 Bulan Uranus Punya Lautan Bawah Tanah

Redaksi
May 10, 2023
Menarik! 4 Bulan Uranus Punya Lautan Bawah Tanah
Jakarta -

Para ilmuwan baru-baru ini menganalisis kembali data dari pesawat ruang angkasa Voyager yang terbang melewati Uranus pada 1980-an. Mereka menemukan bahwa empat bulan terbesar Uranus: Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon, mungkin cukup hangat untuk menampung lautan cair.

Di Titania dan Oberon, lautan ini bahkan mungkin cukup hangat untuk mendukung kehidupan, menurut sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di Journal of Geophysical Research.

"Ketika menyambangi 'benda kecil' seperti planet kerdil dan bulan, ilmuwan planet sebelumnya telah menemukan bukti lautan di beberapa tempat yang tidak terduga, termasuk planet kerdil Ceres dan Pluto, dan bulan Saturnus Mimas. Jadi ada mekanisme yang tidak sepenuhnya kita pahami," kata penulis utama studi Julie Castillo-Rogez dari Laboratorium Propulsi Jet NASA, dikutip dari Live Science.

Studi baru ini mengintegrasikan data Voyager 2 tahun 1980-an dengan informasi tentang bulan es lainnya seperti Charon Pluto dan Saturnus Enceladus yang diambil dari misi NASA yang lebih baru seperti Galileo, Cassini, Dawn, dan New Horizons.

Uranus memiliki 27 bulan, namun para peneliti fokus pada lima yang terbesar, yaitu Ariel, Umbriel, Titania, Oberon dan Miranda. Dari jumlah tersebut, Ariel adalah yang terkecil dengan lebar 1.160 kilometer, sedangkan Titania adalah yang terbesar dengan lebar 1.580 km.

Sebelumnya, para ilmuwan mengira hanya Titania yang mungkin menghasilkan panas internal melalui peluruhan radioaktif (proses ketika atom yang tidak stabil kehilangan energi melalui radiasi), percaya bahwa bulan lain terlalu kecil.

Namun, pemodelan porositas bulan-bulan lain menunjukkan bahwa semua kecuali Miranda cukup terisolasi untuk mempertahankan panas internal yang diciptakan oleh peluruhan radioaktif.

Para peneliti juga menemukan bahwa lautan potensial di bawah kerak es bulan-bulan ini kaya akan klorida, amonia, dan garam, yang keduanya akan menurunkan titik beku air. Kombinasi dari titik beku yang rendah dan panas internal yang cukup dapat berarti bahwa Ariel, Umbrial, Titania, dan Oberon memiliki samudra sedalam puluhan kilometer di dalam interiornya.

Pada tahun 2020, para ilmuwan mendeteksi beberapa bukti aktivitas geologis baru-baru ini di Ariel, yang menunjukkan kemungkinan pergerakan laut dalam yang potensial. Miranda juga memiliki fitur permukaan yang terlihat relatif segar, menurut para peneliti. Namun pemodelan mereka menunjukkan bahwa jika bulan memang memiliki lautan cair di beberapa titik, kemungkinan saat ini sudah membeku.

Untuk mengetahui apakah lautan tersembunyi ini benar-benar ada, para ilmuwan harus kreatif dalam menelitinya lebih jauh. Spektrometer yang dapat mendeteksi panjang gelombang cahaya yang dipantulkan oleh amonia dan klorida dapat membantu membuktikan keberadaan bahan kimia ini di bawah kerak Bumi.

"Para ilmuwan juga dapat menggunakan instrumen yang dapat mendeteksi arus listrik yang dibawa oleh air cair untuk menyelidiki di bawah permukaan bulan-bulan tersebut. Studi pemodelan baru tentang bagaimana bulan-bulan ini terbentuk juga dapat membantu para peneliti merencanakan pengamatan seperti apa yang perlu mereka lakukan di masa depan," kata Castillo-Rogez.

"Kita perlu mengembangkan model baru untuk asumsi berbeda tentang asal usul bulan untuk memandu perencanaan pengamatan di masa depan," katanya.



Simak Video "NASA Rilis Gambar Keindahan Planet Uranus"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)
back to top