• Home
  • Berita
  • Melihat Kutub Selatan Bulan yang Akan Diinjak Manusia

Melihat Kutub Selatan Bulan yang Akan Diinjak Manusia

Redaksi
May 10, 2023
Melihat Kutub Selatan Bulan yang Akan Diinjak Manusia
Jakarta -

Astronaut misi Artemis yang akan mendarat dan menginjakkan kaki di Bulan bakal menjelajahi area baru satelit alami kita yang belum tersentuh sebelumnya, yakni kutub selatan Bulan.

Di kutub selatan Bulan, terdapat kawah dalam bayangan permanen yang akan berimplikasi besar pada pemukiman permanen di Bulan. Area ini memiliki banyak air es.

Mengingat areanya yang gelap, tidak mudah memotretnya dari orbit. Berkat sebuah instrumen baru, kita bisa melihat lebih dekat area Bulan yang akan diinjak manusia berikutnya.

ShadowCam NASA, nama instrumen tersebut, terletak di atas Korea Pathfinder Lunar Orbiter (KPLO) milik Korea Aerospace Research Institute (KARI), AKA Danuri.

Danuri telah mengorbit di sekitar Bulan sejak Desember lalu dan instrumen tersebut telah memotret beberapa panorama dalam kegelapan abadi atau sementara. ShadowCam dirancang untuk kondisi cahaya redup, sehingga 200 kali lebih sensitif dibandingkan instrumen serupa misalnya Lunar Reconnaissance Orbiter Narrow Angle Camera.

Dikutip dari IFL Science, target utama ShadowCam adalah daerah kutub dan selalu ada kawah gelap untuk dipelajari di sekitar kutub. Secara khusus, NASA tertarik pada area di sekitar Kawah Shackleton, tempat pendaratan Artemis III diprediksi akan terjadi.

Saat ini, ada 13 situs yang memungkinkan opsi untuk itu. Semua situs tersebut terletak di enam derajat garis lintang dari kutub selatan Bulan.

Hasil jepretan hadowCam NASA sangat mengesankan. Dalam gambar Shackleton, kita dapat melihat jejak yang ditinggalkan oleh batu besar saat menggelinding ke bawah dinding kawah.

Bagian dari Kawah Shackleton. Panah menunjukkan tanda batu besar yang menggelinding. Foto: NASA/KARI/ASU

ShadowCam bahkan mungkin melihat astronot jika mereka sedang berjalan-jalan, selama itu tidak mencapai jangkauan sinar Matahari, karena gambar akan mudah tersaturasi. Kamera ini mendapat cukup cahaya untuk mengambil gambar dari dua sumber.

Salah satunya, adalah cahaya yang dipantulkan oleh fitur geologis terdekat seperti pegunungan atau pinggiran kawah. Sedangkan yang lainnya, hanya terjadi saat area Bulan berada di malam hari, dan sumber cahayanya adalah Earthshine.

Sama seperti sinar Bulan yang merupakan sinar Matahari yang dipantulkan di permukaan Bulan hingga ke Bumi, Bumi pun memantulkan sebagian sinar Matahari di Bulan.

Terutama ketika piringan Bulan tidak terlihat, cahaya tersebut cukup untuk menerangi Bulan. Kondisi ini memungkinkan ShadowCam melakukan beberapa pengamatan di wilayah ekuator Bulan selama waktu malam di sana.



Simak Video "China Kebut Fase Keempat Proyek Eksplorasi Bulan"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fyk)
back to top