Menang Lelang Frekuensi 2,1 GHz, Ini Rencana Telkomsel

Dua pekan yang lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan Telkomsel sebagai pemenang lelang frekuensi 2,1 GHz. Meski belum ditetapkan secara resmi, Telkomsel sudah memiliki rencana untuk blok tambahan ini.
Direktur Network Telkomsel Nugroho mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu pengumuman resmi dari Kominfo. Jika sudah resmi, Telkomsel akan menggunakan blok tambahan ini untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
"Tentunya kalau ternyata nanti Telkomsel yang dapat tentunya alhamdulilah karena itu bisa membantu kita untuk meningkatkan customer experience karena throughput-nya bisa lebih tinggi tanpa menambah perangkat keras," kata Nugroho saat ditemui setelah konferensi pers Telkomsel di Kuta, Bali, Rabu (19/10/2022).
Nugroho mengatakan rencananya spektrum tersebut akan ditambahkan ke BTS yang sudah ada saat ini. Upgrade ini bisa meningkatkan throughput dan dapat dilakukan hanya dengan update software, tanpa membutuhkan perangkat keras.
"Kalau itu nanti dapat maka kita akan tambahkan spektrum tersebut di BTS-BTS existing sehingga throughput-nya bisa naik, kapasitasnya bisa naik, pelanggan happy," ucap pria yang kerap disapa Nugi ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kominfo mengumumkan Telkomsel sebagai pemenang lelang frekuensi 2,1 GHz usai menawarkan harga lelang paling tinggi dari XL Axiata. Penetapan hasil lelang akan diumumkan dalam waktu dekat.
Telkomsel menawarkan Rp 605 miliar untuk 1 (satu) blok pita frekuensi radio 5 MHz FDD (2 x 5 MHz) pada rentang 1.975-1.980 MHz berpasangan dengan 2.165-2.170 MHz dengan cakupan wilayah layanan nasional. Sedangkan, XL Axiata menawarkan Rp 540 miliar.
Kominfo sendiri membuka kesempatan apabila XL Axiata ada sanggahan. Jika tidak ada, maka proses seleksi dilanjutkan dengan penyampaian usulan penetapan pemenang lelang frekuensi 2,1 GHz oleh Telkomsel ini kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.
Blok kosong yang saat ini tengah dilakukan lelang frekuensi 2,1 GHz itu merupakan spektrum yang dikembalikan ke negara oleh Indosat Ooredoo pasca resmi merger dengan Hutchison 3 Indonesia (Tri) menjadi Indosat Ooredoo Hutchison sebagai persyaratan penggabungan kedua perusahaan.