• Home
  • Berita
  • Medsos Klub Sepak Bola RI Kompak Jadi Hitam Akan Tragedi Kanjuruhan

Medsos Klub Sepak Bola RI Kompak Jadi Hitam Akan Tragedi Kanjuruhan

Redaksi
Oct 02, 2022
Medsos Klub Sepak Bola RI Kompak Jadi Hitam Akan Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan menjadi luka dalam yang merobek sepak bola Indonesia dengan sungguh perihnya. Atas dasar duka cita, klub sepakbola tanah air serempak akun media sosial (medsos) menjadi berwarna hitam.

Insiden yang terjadi pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu malam (1/10) itu menelan korban jiwa mencapai 127 orang.

Singo Edan menelan kekalahan 2-3 dari Bajul Ijo dalam laga itu. Kekalahan itu membuat penonton masuk ke lapangan, memicu petugas keamanan menembakan gas air mata. Karena kepanikan di tribune, situasi menjadi tak terkendali dan berujung tragedi.

Mirisnya jumlah korban jiwa di Tragedi Kanjuruhan ini merupakan peristiwa paling parah kedua di dunia yang terjadi di stadion sepak bola. Pertandingan kualifikasi Olimpiade Tokyo antara Peru vs Argentina tersebut menewaskan 318 orang dan melukai lebih dari 500 orang, kejadian ini pun terjadi lebih dari setengah abad lalu.

Sebagai bentuk duka cita, para klub sepak bola Indonesia serempak merubah logo medsos milik mereka menjadi dasarnya warna hitam. Seperti terlihat akun Instagram tim di Liga 1 yang gelap semua, begitu juga tim sepak bola Liga 2 ataupun Liga 3.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, mengungkap kini sudah ada 174 orang meninggal dalam tregedi Kanjuruhan.

"Data BPPD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jatim pada jam 09.30 tadi masih 158, tapi pas jam 10.30 tadi jadi 174," kata Emil kepada detikJatim, Minggu (2/10/2022).

Menurut Emil, total ada 11 orang luka berat. Sementara sudah ada 298 orang lainnya luka ringan.

PSSI, Kemenpora, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) berangkat ke Malang, pada hari ini. Mereka akan melakukan investigasi terhadap tragedi Kanjuruhan. Adapun untuk sementara ini, Liga 1 diliburkan selama satu pekan.

Sementara itu, Gianni Infantino, Presiden FIFA mengucapkan duka cita mendalam terhadap tragedi Kanjuruhan. Baginya tragedi itu jadi hari yang gelap di sepak bola.

Dilansir dari situs resmi FIFA, Gianni Infantino selaku Presiden FIFA mengucapkan belasungkawa. Gianni begitu terpukul mendengar tragedi yang telan banyak korban jiwa pada Tragedi Kanjuruhan.

"Dunia sepakbola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan," ujarnya.

"Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi memilukan," tambahnya.

"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini. Bersama FIFA dan komunitas sepakbola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban, mereka yang terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia pada situasi yang sulit ini," tutupnya.

back to top