M4 Mobile Legends Didominasi Tim Asia Tenggara, Kok Bisa?

M4 World Championship digadang-gadang menjadi turnamen Mobile Legends terbesar di dunia. Kendati begitu, para partisipan sendiri lebih didominasi negara di Asia Tenggara. Mengapa demikian?
Terkait hal ini, Azwin Nugraha, Public Relations Manager Moonton Indonesia, membeberkan alasannya. Ia mengungkapkan, itu dapat terjadi, mengingat demografi game ini memang lebih mengarah ke Asia Tenggara.
"Kemudian juga, untuk di Asia Tenggara kebetulan masih mendominasi untuk game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) juga, untuk mobile legends juga," kata Azwin kepada detikcom, dalam wawancara eksklusif beberapa waktu lalu di MPL Arena.
Lanjut, Azwin mengatakan bahwa dominasi tersebut berasal dari turnamen Mobile Legends di masing-masing wilayah. Di Indonesia sendiri ada MPL ID yang telah bergulir hingga season ke-10.
"Kita ada beberapa region termasuk Indonesia, MPL Malaysia, Singapura dan lain sebagainya, Filipina juga. Saat ini MPL sebagai kasta tertinggi lah di kompetisi Mobile Legends sendiri," tambah Azwin.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa Indonesia terpilih sebagai tuan rumah dari kompetisi dunia Mobile Legends, bertajuk M4 World Championship. Ajang bergengsi ini, akan menampilkan persaingan dari total 16 tim pemenang turnamen regional.
Mereka akan memperebutkan gelar juara, dan total hadiah sebesar USD 800 ribu atau sekitar Rp12,1 miliar (kurs saat artikel ini dibuat). Untuk lokasinya sendiri, baru diketahui akan diselenggarakan di Jakarta, pada tanggal 1 - 15 Januari 2023. Berikut detail slot tim di M4 World Championship.