Lenovo Ungkap Tantangan Utama Transformasi Digital di Indonesia

Transformasi digital kini menjadi topik hangat di banyak negara, termasuk Indonesia. Tapi menurut Lenovo proses transformasi digital di Indonesia masih terhalang satu tantangan besar yaitu keamanan siber.
Menurut Regional Managing Director Lenovo Greater Asia Pacific Matt Codrington, transformasi digital terutama untuk bisnis, saat ini bukan lagi sekedar opsi tapi sebuah keharusan.
Codrington mengatakan perusahaan atau bisnis yang menjalankan transformasi digital dapat meningkatkan efisiensinya karena sumber daya perusahaan bisa dialihkan ke bagian lain yang lebih penting.
"Teknologi seharusnya bisa menjadi enabler untuk semua departemen," kata Codrington dalam wawancara dengan detikINET di Jakarta, Kamis (31/8/2023).
"Sales, marketing, HR, keuangan, semua departemen kini harus mengandalkan teknologi untuk membangun kemampuan yang lebih baik, efisiensi yang lebih baik, engagement yang lebih baik dalam strukturnya," sambungnya.
Secara global, Codrington mengatakan tantangan terbesar transformasi digital adalah ekspektasi konsumen dan pasar yang terus berubah. Chief Information Officer (CIO) yang bertugas mengurusi penggunaan IT di perusahaan pun diminta selalu memperhatikan perubahan ini.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager Lenovo Indonesia Budi Janto mengungkap tantangan utama transformasi digital di Indonesia yaitu keamanan siber.
Karena itu, Lenovo juga menyediakan sederet solusi dan inovasi untuk membantu perusahaan meningkatkan keamanan sibernya serta mengadakan webinar yang ditujukan untuk karyawan IT. Perusahaan asal China ini juga bekerjasama dengan sejumlah perusahaan keamanan siber seperti Sentinel One, Absolute, dan Blancco.
"Sampai saat ini kita udah deploy lebih dari 100.000 license untuk security software sama-sama dengan partner, lebih dari 100.000 license," ujar Budi.
Simak Video "Spesifikasi Menggoda dari Lenovo Yoga Book 9i "
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/fay)