• Home
  • Berita
  • Kisah Sukses Jualan Camilan Singkong Inovatif di Shopee

Kisah Sukses Jualan Camilan Singkong Inovatif di Shopee

Redaksi
Nov 02, 2023
Kisah Sukses Jualan Camilan Singkong Inovatif di Shopee
Jakarta -

Menyambut Shopee 11.11 Big Sale, Shopee mengajak penggunanya untuk menggunakan produk lokal. Pada sesi diskusi yang diadakan di Century Place Tower, Jakarta Selatan pada Kamis (02/11), Shopee mengangkat tema 'Merajut Kekayaan Budaya Melalui Karya'.

Shopee berkomitmen menjadi wadah yang mengenalkan kekayaan budaya lokal Indonesia. Salah satunya dengan mengajak penggunanya menggunakan produk lokal seperti disampaikan oleh Head of Marketing Growth Shopee Indonesia, Monica Vionna.

"Shopee selalu berupaya menjadi wadah untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia dengan mengajak pengguna menggunakan produk lokal dan UMKM," terangnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara ini dibuka dengan cerita pendiri dari produk makanan ringan lokal Ladang Lima, Annisa Pratiwi. Ia berbagi cerita tentang perjalanannya ketika mendirikan Ladang Lima yang merupakan brand camilan asal Pasuruan, Jawa Timur. Produk Ladang Lima menggunakan komposisi lokal, yang mana singkong menjadi bahan bakunya.

Annisa mengungkapkan bahwa singkong menjadi semangat dan inspirasinya dalam berbisnis. Menurutnya, singkong adalah salah satu komoditas lokal yang dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan.

"Mimpi kita mendukung ketahanan pangan Indonesia, soalnya makanan-makanan kita yang dari tepung terigu kan bukan produk lokal, karena gandum tidak tumbuh di sini, dari situlah kita olah singkong menjadi tepung yang bisa jadi produk ketahanan pangan," ungkap Annisa.

Melimpahnya singkong di daerahnya juga menjadi alasannya dalam berinovasi dengan bahan dasar singkong. Ia mengungkapkan bahwa suplai singkong di Jawa Timur sangat tinggi namun permintaan pasar cukup rendah.

"Suplai singkong di Jawa Timur lebih tinggi suplai daripada permintaan pasar, awalnya ga punya nilai jual, akhirnya kita manfaatkan," tambah Annisa.

Hal inilah yang membuatnya memiliki ide menjadikan singkong sebagai tepung yang nantinya diolah menjadi cookies, pasta dan cemilan lain.

"Ladang Lima baru sepuluh tahun dari 2013, awalnya keresahan karena singkong kan kalo ga di kukus paling difermentasi, tapi buat anak muda kita melihat kreativitas makanan yang lebih besar," jelasnya.

Selain mengangkat komoditas lokal, ia juga memiliki semangat untuk membuat produk yang sehat. Dalam hal ini, produk Ladang Lima merupakan produk yang gluten free karena berbahan dasar singkong. Ia juga mengaku kerap memberikan edukasi makanan sehat.

"Kita selain lokal juga sehat,gluten free, lokalnya karena ingredientsnya lokal, kita juga suka mengedukasi, langkah kita edukasi pasar dengan demo masak," jelasnya.

Annisa menuturkan bahwa Shopee sangat berperan pada produk usahanya. Menurutnya, penjualan Ladang Lima melesat karena keberadaan Shopee. "Penjualan kita melesat sejak hadirnya Shopee, ini jualan paling tinggi di Shopee lah," tuturnya.

Awalnya, Ladang Lima tidak memiliki toko di Shopee. Namun, karena banyaknya reseller produk Ladang Lima berada di Shopee, Annisa memutuskan untuk membuka official store dari Ladang Lima di Shopee pada 2019.

"Tadinya kita pake reseller, nah hampir 85% reseller kita jualan ke Shopee, jadi kita ikut dengan bikin Official Store sendiri di tahun 2019," ungkap Annisa.



Simak Video "Aturan Tegas Mendag Batasi Social Commerce"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)
back to top