Kisah Bill Gates Ketagihan Minesweeper Sampai Lupa Kerja

Pernah dengar Minesweeper? Atau mungkin anda pernah memainkan game bawaan Windows ini. Gamenya memang sederhana, namun lumayan bikin ketagihan.
Salah satu orang yang ketagihan main Minesweeper adalah Bill Gates, pendiri Microsoft. Game yang sudah ada sejak Windows 3.0 keluaran awal 1990an ini ditulis secara khusus oleh jurnalis Kyle Orland, dan salah satu kisah di dalamnya adalah bagaimana Gates begitu ketagihan memainkan game ini.
Minesweeper pertama muncul di jaringan internal Microsoft pada tahun 1990, dan banyak karyawan Microsoft saat itu langsung ketagihan memainkannya. "Ini adalah software yang paling banyak diuji di Microsoft," jelas Charles Fitzgerald, product manager Windows Entertainment Pack pertama, yang salah satunya berisi Minesweeper.
Sampai pada akhirnya bos Microsoft saat itu ikut tercantol Minesweeper, yaitu Bill Gates. "Bill (Gates) juga ketagihan," tambahnya, seperti dikutip detikINET dari PC Gamer, Senin (6/3/2023).
"Pada awalnya, saya pikir saya mendapat email dari Bill yang mengatakan 'Saya baru menyelesaikan [Beginner] Minesweeper dalam 10 detik. Apakah itu hebat?'" kata Bruce Ryan, product manager Microsoft saat itu.
"Saya balas emailnya dan mengatakan 'Ya, 10 detik itu sangat hebat. Namun rasanya rekor saat ini adalah delapan (detik)'. Ternyata, informasi rekor yang mendekati rekornya itu dijadikan misi untuk ia kalahkan," jelas Ryan.
Saking ketagihannya Gates terhadap Minesweeper, ia sampai harus menghapus game tersebut dari PC-nya. Perlu diingat, pada masa itu, rekor skor tertinggi di game tentu hanya bisa dilihat dari PC tempat memainkannya. Tidak bisa dilihat dari PC lain karena gamenya memang tidak terhubung ke jaringan.
"Jadi pada suatu hari minggu siang, kami mendapat email dari Bill yang mengatakan, 'Hei, saya pikir saya baru memecahkan rekor baru. Ini ada di PC milik Mike Hallman (dulunya presiden Microsoft)'," tambah Ryan.
Fakta yang ditekankan Orland lewat bukunya ini adalah bagaimana seorang Gates, pendiri dan bos perusahaan yang kemudian menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia, bisa ketagihan pada game sederhana seperti Minesweeper. Padahal, bisa dibilang Gates saat itu tak punya waktu luang untuk bermain game.
Sampai-sampai Melinda Gates meminta Ryan untuk tidak menanggapi rekor-rekor skor Bill di Minesweeper dan tidak memberikan rekor skor untuk dipecahkan. Pasalnya Melinda menganggap Bill terlalu sering bermain, dan hal itu tak bagus untuk Microsoft.
"(Ini) bukan hal bagus. Ada banyak keputusan yang harus diambil oleh Bill, dan ini (Minesweeper) seharusnya tidak menghabiskan waktunya," jelas Ryan.
Bill Gates akhirnya dicurangi agar tak ketagihan lagi. Baca di halaman berikutnya>>>
Akhirnya Ryan mengambil keputusan "penting" bagi Microsoft. Ia mencari cara untuk mencatatkan skor tertinggi yang tak akan bisa dipecahkan oleh manusia manapun tanpa cara curang.
Ryan menggunakan Macro Recorder (software yang bisa otomatis mengklik sesuai yang direkam oleh penggunanya) untuk mengakali game tersebut. Yaitu dengan mengklik satu kotak yang berada di pojok lalu mengklik opsi untuk memulai game baru. Harapannya adalah ranjau yang muncul secara acak tersebut ada di salah satu sudut dan Ryan bisa memenangkan game tersebut dalam waktu satu detik atau kurang.
Tanpa macro, seharusnya tak ada orang yang akan bisa memecahkan rekor ini.
"Jadi saya mengaturnya di sana dan meninggalkannya sehari untuk rapat. Lalu empat jam kemudian, ternyata sudah menang (dalam satu detik) saat saya pergi. Saya merasa sangat efisien karena bisa melakukan hal ini saat saya tidak berada di kantor," pungkas Ryan.
Rekor satu detik itu kemudian ia screenshot dan dikirimkan ke Gates. "Sori, rekor lima detik anda sudah kalah permanen karena saya pikir anda tak akan bisa mengalahkan satu detik," tulis Ryan ke Gates saat itu.
Kekalahan ini ditanggapi Gates dengan curhat ke para karyawan Microsoft. Ia menceritakan bagaimana kemampuannya bermain Minesweeper itu kalah dari software macro.
"Kemampuan penting saya dikalahkan oleh komputer. Teknologi ini sudah terlalu jauh. Saat mesin bisa melakukan hal lebih cepat dari manusia, bagaimana kita bisa mempertahankan kehormatan manusia?" keluh Gates dalam emailnya ke para karyawan Microsoft.
Menurut Ryan, email Gates itu sangat puitis. Terlebih lagi pada masa itu, kebanyakan email ditulis dengan seenaknya, misalnya dengan bahasa yang tak jelas dan salah ketik. "(Gates) benar-benar memikirkan hal ini. Ini seperti ia menulis sesuatu untuk batu nisan atau sejenisnya," tutup Ryan.
(asj/afr)