• Home
  • Berita
  • Kelemahan Jet Tempur F-16 yang Bisa Pusingkan Ukraina

Kelemahan Jet Tempur F-16 yang Bisa Pusingkan Ukraina

Redaksi
May 23, 2023
Kelemahan Jet Tempur F-16 yang Bisa Pusingkan Ukraina
Jakarta -

Ukraina mulai mendapat lampu hijau pengiriman jet tempur F-16 untuk membantu mereka melawan Rusia. Akan tetapi meski canggih dan lincah, ada kelemahan F-16 yang bisa dieksploitasi Rusia dan bikin pusing Ukraina. Apa itu?

F-16 yang bisa menyerang udara ke udara atau udara ke darat, akan menjadi upgrade jet tempur usang dari era Uni Soviet yang saat ini dipakai Ukraina. F-16 buatan Lockheed Martin yang terbang pertama kali tahun 1970, sudah dibuat ribuan unit dan dipakai sekitar 25 negara.

Menurut Flight Global, hampir 2.200 unit F-16 aktif di dunia, membuatnya jadi jet tempur paling populer di dunia. Diprediksi, F-16 yang akan dikirim ke Ukraina adalah versi lama milik negara barat.

Dikutip detikINET dari CNN, banyaknya jumlah F-16 berarti suku cadangnya pun besar. Namun ada kelemahannya terutama dari sisi non teknis, misalnya jet tempur ini membutuhkan infrastruktur khusus untuk perawatan dan penyimpanan sistem senjata dan elektroniknya.

Pembuatan fasilitas semacam itu diprediksi cukup mahal sehingga kemungkinan, basis F-16 di Ukraina akan cukup terbatas. Fasilitas pendukung F-16 ini juga bisa jadi tidak akan sulit dideteksi oleh Rusia, bahkan meski dibuat di bawah tanah. Mereka bisa menembaknya dengan rudal. Selain itu, landasannya pun khusus.

"F-16 beroperasi dengan baik di landasan yang bersih dan panjang. Jet tempur ini bisa menghadapi kesulitan di landasan yang kasar bekas Soviet di Ukraina," tulis analis dari RAND Corp, John Hoehn dan William Courtney.

"Untuk jet barat, Ukraina mungkin perlu memperbaiki dan memperpanjang beberapa landasan, di mana Rusia mungkin bisa mendeteksinya. Jika hanya tersedia sedikit landasan yang cocok dan lokasi yang sudah diketahui, serangan Rusia bisa menghalangi penerbangan F-16," tambah mereka.

Kemudian, persenjataan F-16 terhitung mahal dan stoknya tidak melimpah untuk melawan Rusia. Contohnya, misil Advanced Medium Range Air-to-Air Missile (AMRAAM) harganya USD 1,2 juta dan perlu sekitar 2 tahun untuk membuatnya.

Halangan itu, ditambah perlu waktu berbulan-bulan bahkan mungkin tahunan melatih pilot Ukraina untuk mengoperasikan F-16 selain juga melatih kru pendukung, membuat pengiriman jet F-16 belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.



Simak Video "Joe Biden Tak Akan Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)
back to top