• Home
  • Berita
  • Kata Orang-orang yang Mengaku Melihat Monster Ningen

Kata Orang-orang yang Mengaku Melihat Monster Ningen

Redaksi
Feb 03, 2023
Kata Orang-orang yang Mengaku Melihat Monster Ningen

Antartika adalah salah satu wilayah paling misterius di dunia. Salah satu misteri tentang tempat beku itu adalah keberadaan monster Ningen.

Berbagai spekulasi menyebut Ningen adalah makhluk buatan manusia, ada yang menyebut ia berasal dari luar planet, atau dari dasar Bumi.

Makhluk ini pernah beberapa kali terekam kamera, meski belum pernah ada gambar penampakan yang memperlihatkan Ningen secara jelas. Konon Ningen mirip dengan manusia. Tubuhnya yang berwarna putih pucat, berbentuk bulat, dapat berdiri dan berjalan dengan kedua kaki, dan memiliki lima jari pada masing-masing kakinya.

Ningen menjulang setinggi 20-30 meter dan dikabarkan sempat terlihat dua kali oleh manusia. Berikut adalah cerita Ningen berdasarkan pengakuan saksi mata yang mengaku melihatnya.

Pada Februari 1992, sebuah kapal penangkap ikan Chili muncul di perairan Selat Drake di ujung selatan Argentina, yang sangat dekat dengan ujung utara benua Antartika. Seorang pelaut muda di kapal nelayan berdiri di geladak di sisi kiri kapal sambil merokok. Tiba-tiba, dia melihat awan bayangan gelap di bawah air makin mendekat ke permukaan.

Ketika mencondongkan tubuh dan melebarkan matanya untuk mencari tahu apa yang dilihatnya, benda tak dikenal itu berenang dengan cepat ke arah perahu nelayan yang berlayar di lautan.

Wujudnya seperti orang berbadan besar. Tampaknya bagian yang terkena permukaan air memiliki kulit putih, dan ada dua kaki depan atau sirip yang besar dan kuat yang bergoyang dengan cepat. Hal yang mengerikan adalah, tampak kepala yang terlihat persis seperti wajah manusia.

Pelaut itu ketakutan dan langsung berteriak ada monster laut. Mungkin karena terkejut, 'monster laut' ini dengan cepat menyelam ke Samudra Antartika yang dalam dan gelap.

Awak kapal lain yang mendengar ceritanya, mengatakan bahwa apa yang ia lihat mungkin hanya paus pembunuh Antartika yang keluar dari air untuk bernafas. Namun si pelaut tak paham mengapa paus itu punya wajah seperti manusia. Makhluk itu pun tidak memiliki sirip punggung saat muncul ke permukaan.

Lagipula, warna paus pembunuh adalah hitam dan putih, sedangkan yang ia lihat adalah sosok yang putih pucat. Terlepas dari penjelasan teman-teman si pelaut, cerita tentang pertemuan 'monster' itu dengan cepat di antara anggota kru.

Pada tahun 2002, tim ekspedisi Jepang dikepung badai salju di Antartika. Anggota tim harus tinggal di kamp sepanjang hari untuk mencatat data yang terkumpul.

Saat cuaca semakin larut, angin dan salju menjadi semakin kencang. Tiba-tiba, mereka merasakan getaran hebat dari lapisan es di bawah kaki mereka, seperti sejenis raksasa yang perlahan mendekati mereka. Akibatnya, anggota tim melihat ke luar kamp melalui jendela yang tidak jelas, tetapi pemandangan di depan mereka tiba-tiba membuat semua orang yang hadir merasa ketakutan.

"Saya melihat sosok samar dan besar samar-samar di kedalaman es dan salju. Sosok itu memiliki anggota tubuh seperti manusia dan tingginya lebih dari 30 meter." Demikian pengakuan salah satu dari mereka, seperti dikutip dari INF News.

Monster itu sepertinya tertarik dengan lampu kamp dan perlahan bergerak menuju kamp. Orang-orang ketakutan dan segera mematikan semua sumber cahaya. Dalam kegelapan, makhluk humanoid besar itu mengelilingi perkemahan, seolah mencari sesuatu. Ia berkeliaran selama kurang lebih sepuluh menit sebelum perlahan meninggalkan kamp.

Setelah itu, banyak penyelidik menolak untuk tinggal di kamp karena mereka sangat ketakutan, dan tugas penyelidikan terpaksa dihentikan.

Tetapi masalahnya tidak berakhir begitu saja. Ketika tim ekspedisi kembali ke Jepang, mereka meneruskan video dan foto makhluk aneh ini ke departemen terkait, meskipun sebagian besar informasi dan gambarnya dirahasiakan. Namun masih ada beberapa gambar yang terekspos di internet, sehingga langsung memicu perbincangan hangat masyarakat.

Makhluk misterius yang muncul dalam dua peristiwa tersebut diyakini adalah Ningen. Majalah Mu di Jepang pada November 2007 pernah menulis artikel yang membahas dugaan bahwa Ningen adalah organisme buatan yang diam-diam diproduksi ilmuwan Jepang dan ditempatkan di Antartika.

Saat itu, publik menaruh kecurigaan pada proyek penelitian paus yang dilakukan pemerintah Jepang. Sebagian orang percaya bahwa itu adalah makhluk baru yang sengaja diciptakan.

Ada juga dugaan bahwa Ningen merupakan evolusi dari hewan cetacea. Ordo cetacea termasuk paus, lumba-lumba dan pesut, awalnya berasal dari sejenis mamalia darat yang sedikit mirip dengan buaya, sehingga ada kemungkinan beberapa lumba-lumba atau cetacea lain meremajakan dan mengembangkan sepasang kaki depan dan menjadi spesies baru seperti Ningen.

Apalagi di Jepang pernah tertangkap seekor lumba-lumba dengan bagian tubuh yang memiliki bentuk seperti kaki panjang. Fenomena ini sangat jarang terjadi pada organisme. Hal ini menjelaskan mengapa sulit untuk melihat Ningen.

back to top