Jurus Telkom Perluas Jaringan Agar Pelaku UMKM Makin Cuan

Telkom memperluas jaringan Pasar Digital Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PaDi UMKM). Melalui produk digital tersebut, pelaku UMKM tak hanya naik kelas namun juga bisa makin cuan.
PaDi UMKM adalah marketplace yang memberikan solusi pengadaan produk barang dan jasa business to business (B2B). PaDi UMKM berada di bawah naungan umberella brand Leap-Telkom Digital (Leap) sebagai upaya perusahaan pelat merah ini untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia.
Direktur Digital Bisnis Telkom Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan, PaDi UMKM memasilitasi para pelaku usaha untuk memperoleh akses jaringan pasar yang lebih luas, serta membuka jalan untuk meningkatkan transaksi.
"PaDi UMKM menjadi upaya Telkom membuat para pelaku UMKM untuk dapat lebih sejahtera, sekaligus mendorong adopsi digital yang berimbas pada peningkatan kemampuan digital masyarakat agar terciptanya kedaulatan digital di Indonesia," ujarnya di Jakarta, Kamis (3/8/2023).
PaDi UMKM telah menggaet 94 perusahaan BUMN dengan lebih dari 10.000 buyer group dengan mencatatkan nilai total transaksi Rp 7,5 triliun dari lebih dari 340 ribu transaksi di 100 ribu UMKM.
CEO PaDi UMKM Jimmy Karisma Ramadhan mengungkapkan akan memperluas jaringan dengan menggandeng perusahaan di luar BUMN dan memperkuat ekosistem ekonomi yang semakin terintegrasi.
Misalnya fitur Invoice Financing yang membantu pendanaan modal usaha UMKM, fitur Request for Quotation (RFQ) yang memberikan kemudahan dalam membantu UMKM memenuhi permintaan kebutuhan barang atau jasa secara sekaligus dalam satu proses sistem digital yang difasilitasi oleh PaDi UMKM.
Salah satu inisiatif yang dilakukan oleh PaDi UMKM untuk mendorong transaksi UMKM adalah melalui kegiatan bertajuk Business Matching yang dilakukan berkala secara luring di berbagai kota besar, seperti di Semarang, Denpasar, Batam, Makassar, Pontianak, Padang, Balikpapan, Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Sementara dari sisi transaksi, Jimmy menargetkan penambahan transaksi pada semester kedua 2023 sebesar Rp 3-4 triliun. Sedangkan, untuk jumlah UMKM, Telkom hanya akan memfokuskan pelaku usaha yang ada.
"Dengan ditingkatkan jumlah transaksinya dan keaktifan mereka di platform," pungkasnya.
Simak Video "Ulang Tahun ke-58, Telkom Gelar Digiland 2023"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)