Jurus Oppo Agar Konsumen Bebas Was-was Pakai HP Layar Lipat

Durabilitas masih menjadi alasan masyarakat ragu mengadopsi handphone layar lipat. Menyadari itu, Oppo sudah menyiapkan sejumlah jurus agar pengguna Find N2 Flip yang segera dirilis di Indonesia bebas was-was saat menggunakannya.
Oppo mengaplikasikan engsel dengan teknologi teknologi New Generation Flexion Hinge. Alhasil Find N2 Flip ini lebih compact, fleksibel, dan tanpa celah ketika engsel ditutup sehingga meminimalisir masuknya debu ke perangkat.
Saat dibuka engsel Oppo Find N2 Flip memungkinkan kedalaman lipatan pada layar utama hanya 0,11 mm/ 1,29°. Ini lebih dangkal dan membuatnya nyaris tidak terlihat dibandingkan HP lipat lainnya.
"Aktivitas penggunaan layar utama Find N2 Flip terasa lebih nyaman dibanding smartphone lipat lain yang ada di pasaran," ujar Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia.
Oppo turut membawa ketahanan engsel dari Find N2 Flip ke level selanjutnya dengan sertifikasi dari TÜV Rhineland. Mereka mengaku melakukan pengujian secara ekstrim terhadap engsel Find N2 Flip.
Hasilnya, Find N2 Flip mampu bertahan hingga 400.000 kali lipatan. Ini setara dengan penggunaan lebih dari 10 tahun, dengan pembukaan dan penutupan layar sebanyak 100 kali dalam sehari.
Perakitan Find N2 Flip di pabrik Oppo Indonesia Foto: Dok. Oppo Indonesia |
Tak hanya itu fokus pada kualitas produk,Oppo turut mempersiapkan layanan purnajualnya. Selama periode preorder, konsumen akan mendapatkan total benefit senilai Rp 4 juta.
Rinciannya berupa Portable PU Case, layanan Oppo Premium Service termasuk layanan Oppo Care+ selama satu tahun yang akan memberikan perlindungan berupa 1 tahun asuransi kerusakan atau asuransi garansi penggantian unit baru dan gratis dua kali penggantian anti gores original setiap tahun.
"Selama pemakaian normal, katakanlah 3 Tahun, kami bisa ganti antigoresnya. Penggantian satu tahun dua kali, kebijakannya selama tiga tahun," ungkap Aryo.
"Jadi tiga tahun bisa 6 kali ganti antigores gratis," tegasnya.
Simak Video "Oppo Find N2 Flip Bakal Masuk ke Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/agt)