Jangan Asal Download! Aplikasi Mod Telegram Ini Disusupi Spyware
Pengguna Telegram yang sering menginstal aplikasi mod diminta berhati-hati. Pasalnya Kaspersky menemukan sejumlah aplikasi mod Telegram untuk Android di Google Play Store yang disusupi spyware berbahaya.
Aplikasi mod biasanya menawarkan fitur yang tidak tersedia di aplikasi utama. Nah, aplikasi mod Telegram yang ada di laporan Kaspersky ini diklaim sebagai alternatif yang lebih cepat dibandingkan aplikasi aslinya.
Hasil analisis keamanan Kaspersky melaporkan aplikasi itu memiliki fungsi yang sama seperti aplikasi Telegram asli. Tapi di dalamnya tersembunyi kode tambahan untuk mencuri data pengguna.
Di dalam aplikasi mod tersebut ditemukan paket ekstra bernama 'com. wsys' yang bisa mengakses kontak pengguna dan mengumpulkan username, user ID, dan nomor telepon pengguna.
Saat pengguna menerima pesan lewat aplikasi yang sudah terinfeksi itu, salinan pesannya akan langsung dikirim ke server command and center operator spyware. Data yang dikirimkan termasuk isi pesan, judul dan ID chat atau channel, serta nama dan ID pengirim.
Aplikasi spyware ini juga memonitor perubahan data pengguna seperti username dan ID, serta perubahan pada daftar kontak. Jika ada perubahan, spyware akan langsung mengumpulkan informasi terbaru.
Salah satu aplikasi mod Telegram berbahaya Foto: Kaspersky |
Menurut laporan Kaspersky, aplikasi mod Telegram ini dirancang khusus untuk pengguna berbahasa China dan kelompok minoritas Uyghur, yang mengindikasikan operasi spyware ini terkait dengan mekanisme mata-mata dan penindasan yang dilakukan negara.
Contoh yang ditampilkan di laporan Kaspersky menunjukkan aplikasi-aplikasi tersebut sudah diinstal lebih dari 60.000 kali, jadi kampanye ini cukup sukses menjangkau calon targetnya, seperti dikutip dari Bleeping Computer, Senin (11/9/2023).
Kaspersky langsung melaporkan temuannya kepada Google dan deretan aplikasi Telegram palsu ini sudah dihapus dari Play Store. Google juga sudah memblokir akun developer aplikasi tersebut.
Menginstal aplikasi mod memang lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya. Pengguna aplikasi chatting diminta untuk menggunakan aplikasi asli dan menghindari aplikasi mod yang menjanjikan privasi lebih kuat, lebih cepat, dan fitur lainnya.
Bulan lalu, ESET memperingatkan kemunculan dua aplikasi mod Signal Plus Messenger dan FlyGram. Aplikasi mod tersebut ternyata disusupi malware BadBazaar yang memungkinkan operatornya memata-matai pengguna.
Simak Video "Telegram Hadirkan Fitur Penerjemah Isi Chat"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/vmp)