• Home
  • Berita
  • Jamur Zombie Seperti di The Last of Us Ada di Dunia Nyata!

Jamur Zombie Seperti di The Last of Us Ada di Dunia Nyata!

Redaksi
Jan 31, 2023
Jamur Zombie Seperti di The Last of Us Ada di Dunia Nyata!

Dalam cerita serial The Last of Us, infeksi jamur membuat manusia menjadi mayat hidup alias zombie. Meski cuma film, infeksi jamur yang mengubah manusia menjadi zombie terinspirasi dari jamur yang sungguhan ada di dunia nyata.

Ilmuwan biologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Profesor Rosichon Ubaidillah MPhil, PhD, menyebut bahwa manusia dan semua makhluk hidup pada dasarnya rentan terhadap infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit. Hal ini menjadi inspirasi film-film tentang zombie.

"Zombie memiliki sejarah panjang dan kata ini muncul dari cerita fiksi tahun 1838 di Amerika yang berjudul 'The Unknown Painter' dan ditulis The New York Time," kata Rosichon saat live Eureka! Serangan Zombie, Senin (30/1/2023) malam.

The Unknown Painter mengisahkan pelarian para budak di masa kolonial di Haiti. Para budak ini digambarkan dengan wajah dan kondisi tubuh yang mengerikan. Menjadi zombie adalah mimpi buruk karena aktivitas berada di bawah kendali sang majikan hingga mereka mati.

"Nah film ini menggambarkan kalau zombie itu seolah mayat hidup yang mencari darah manusia. Imajinasi itulah yang dikaitkan dengan serangan zombie. Bagaimana serangan zombie itu sendiri? Kalau kita lihat The Last of Us, itu serangan (jamur parasit) semacam itu nyata," kata Rosichon.

Ada beberapa parasit 'zombieing' atau yang bisa mengubah inangnya menjadi zombie. Parasit ini bisa jamur, cacing bulu kuda, tawon, dan lain sebagainya.

Di film The Last of Us, penggambaran infeksi jamur mengubah manusia menjadi zombie tampak seolah nyata. Faktanya, jamur Ophiocordyceps unilateralis seperti di film The Last of Us sungguhan ada di dunia!

Muncul pertanyaan apakah parasit semacam ini benar-benar bisa menyerang manusia? Tenang... parasit zombie semacam itu hanya bisa menyerang serangga atau invertebrata lain.

"Bahkan melompat ke spesies berbeda pun tidak mudah. Hasil penelitian membuktian, isolasi jamur Ophiocordycep yang diinfeksi ke semut yang berbeda tidak menyebabkan semut menjadi zombie," sebutnya.

Ilmuwan baru menemukan fakta di alam, bahwa jamur parasit Ophiocordyceps hanya bisa membuat semut menjadi zombie. Lalu, ada cacing Nematomorpha parasite (Chordodes spp.) atau cacing bulu kuda yang membuat belalang menjadi zombie, dan Jewel Wasp Ampulex compressa atau tawon permata yang memanipulasi perilaku kecoak menjadi zombie.

"Imajinasi itu dijadikan satu pegangan untuk membuat sains fiksi The Last of Us. Tetapi melacak kapan dan di mana parasit tersebut berevolusi dengan manusia, hingga saat ini sulit dipahami," urainya.

Rosichon menyebutkan asosiasi parasit dan inang (Ophiocordyceps dan semut) terjadi co-evolusi jutaan tahun di bawah proses seleksi alam. Memerlukan jutaan tahun bagi parasit Ophiocordyceps ini untuk bisa 'lompat' menyerang manusia dan mamalia lain seperti halnya di dalam film horor tersebut.

Ia menambahkan, Ophiocordyceps tidak bisa tumbuh pada suhu darah manusia (warm blood) dan tidak mampu melawan sistem kekebalan manusia untuk menginfeksi otak dan sistem saraf pada saat yang bersamaan.

"Zombie merupakan fenomena yang menarik dalam kehidupan serangga itu. Saya senang ini bisa dimanfaatkan para kreator membuat film menarik, sehingga orang jadi belajar tentang ini," katanya.

back to top