Jadi Saksi Mahkota, Johnny G. Plate Bantah Terima Duit dan Fasilitas Mewah

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate membantah menikmati fasilitas mewah dan menerima aliran duit dalam kasus dugaan korupsi BTS 4G Bakti Kominfo.
Pada sidang lanjutan proyek penyediaan menara BTS 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kominfo, Johnny hadir sebagai saksi mahkota, yaitu seorang terdakwa yang bersaksi untuk terdakwa lainnya.
"Apakah saudara saksi pernah tidak mendapatkan fasilitas dari terdakwa Galumbang melalui Benyamin Sura?," tanya Hakim Anggota Rianto Adam Pontoh di di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak pernah," jawab Johnny.
"Sejumlah uang?," tanya hakim lagi.
"Saya tidak pernah menerima uang dari Pak Galumbang atau lainnya," kata Johnny.
"Apakah saudara mendapatkan fasilitas?," tanya hakim.
"Saya tidak mendapatkan fasilitas, bahkan mungkin fasilitas saya yang dimanfaatkan ketika bermain golf saya member di tempat golf itu," tutur Johnny.
Rianto kembali memastikan dengan menanyakan pertanyaan sama kepada Johnny.
"Fasilitas dari terdakwa Galumbang melalui Benyamin Sura, pertanyaan saya tadi. Uang sejumlah 10.000 USD dan penggunaan kartu kredit sejumlah Rp 150 juta?," tanya hakim.
"Sama sekali tidak pernah Yang Mulia," tegas Johnny.
Rianto pun mencecar saksi mahkota terkait fasilitas mewah saat melakukan perjalanan dinas di sejumlah negara, yaitu Barcelona (Spanyol), Prancis, Swiss, dan Amerika Serikat.
"Apakah saudara tahu atau saudara mendapatkan fasilitas dari terdakwa Irwan?," kata
"Sama sekali saya tidak tahu dalam perjalanan dinas luar negeri, yang saya tahu terhadap perjalanan dinas dibiayai oleh negara. Apabila ada yang ikut dengan saya di dalam rombongan yang dibiayai pihak lain yang tidak saya tahu sebelumnya, tidak pernah meminta, tidak pernah diinformasikan sebelum atau setelah keberangkatan maka saya sama sekali tidak tahu. Saya baru tahu pada saat BAP," tutur Johnny.
Rianto menanyakan soal Johnny yang menerima uang sebesar Rp 621 juta dari terdakwa Irwan Hermawan ketika melakukan perjalanan dinas ke Barcelona.
"Iya Yang Mulia tapi saya keberatan kalau itu dibilang untuk membiayai saya karena itu tidak untuk saya, bukan untuk saya, mungkin tim yang lain yang minta dan tidak bertanya. Tidak mendapatkan laporan sebelum keberangkatan atau setelah keberangkatan," pungkasnya.
Simak Video "BPK Disebut Terima Rp 40 M dari Proyek BTS Kominfo"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fyk)