• Home
  • Berita
  • Investor Kripto Indonesia Tembus 17,91 Juta Tapi Literasi Pemulanya Minim

Investor Kripto Indonesia Tembus 17,91 Juta Tapi Literasi Pemulanya Minim

Redaksi
Feb 09, 2024
Investor Kripto Indonesia Tembus 17,91 Juta Tapi Literasi Pemulanya Minim
Jakarta -

Cryptocurrency atau mata uang kripto diminati berbagai kalangan, namun pemahaman akan hal tersebut berbanding terbalik. International Crypto Academy atau IC Acedemy pun membuka pendaftaran program pelatihan terkait kripto.

Program tersebut dirancang utuk memberikan pemahaman mendalam tentang teknologi blockchain, investasi kripto, dan strategi perdagangan yang efektif.

Pendiri IC Academy Fery mengatakan bahwa kripto merupakan salah satu aset yang bias menjadi pilihan dalam berinvestasi bagi para investor di semua kalangan, dimana investasi ini dinilai memiliki peluang untuk terus berkembang di masa depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara umum uang kripto tidak mungkin dipalsukan atau dibelanjakan secara ganda. Jadi, meskipun digunakan secara virtual, tidak merugikan pemiliknya," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/2/2024).

Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), total investor kripto di Indonesia mencapai 17,91 juta orang hingga September 2023. Jumlah tersebut bertambah 12.000 orang atau meningkat 0,67% secara bulan ke bulan dibanding Agustus 2023 yang sebanyak 17,79 juta orang.

Menurut Ferry, peningkatan jumlah investor kripto, memberikan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pasar aset kripto. Sehingga perlu literasi dan edukasi seputar kripto, terlebih untuk investor pemula.

"Untuk itu, International Crypto Academy memberikan wadah edukasi di bidang cryptocurrency untuk para investor di berbagai kalangan.," ujarnya.

Sementara itu, Fahmi Riduansyah selaku CEO International Crypto Academy menuturkan bahwa IC Academy didesain bagi semua kalangan yang ingin mengetahui dan belajar secara detail semua hal tentang dunia kripto, mulai dari pengetahuan tentang teknologi blockchain, koin, token, trading, mining, staking, farming, dan launchpad. Sehingga ada modal dasar saat melakukan investasi di kripto.

"Melalui IC Academy, para peserta atau komunitas bisa mendapatkan edukasi atau layanan yang disampaikan langsung oleh para praktisi yang berpengalaman di bidangnya. Kebanyakan dari mereka adalah pelaku. Para peserta atau komunitas bisa mendapatkan teknikal-teknikal pengenalan bagaimana saat melakukan trading agar mendapatkan profit," ungkap Fahmi.

Selama tiga bulan belajar di IC Academy, para peserta akan mendapatkan 8 modul untuk mengupas tuntas cryptocurrency. Modul-modul tersebut bisa dipelajari kapan saja sesuai level mulai dari pemula atau Beginner, Intermediate dan Advanced.

Untuk menjangkau peserta atau komunitas di beberapa daerah. IC Academy juga sudah membuka chapter-chapter di wilayah seperti di Jabodetabek, Banjarmasin, Surabaya, Bali, Nakassar, Kalimantan, Sumatera, Papua dan wilayah lainnya.

Ferry berharap, melalui modul yang telah disiapkan IC Academy, jumlah masyarakat yang berinvestasi khususnya pada aset kripto akan semakin bertambah. "Untuk kedepannya, kami ingin terus menghadirkan layanan yang relevan bagi yang ingin belajar tentang investasi pada aset kripto. Target IC Academy adalah 1 juta komunitas," paparnya

Diresmikan pada Senin, 5 Februari 2024, International Crypto Academy akan memulai kelas satu minggu kedepan dan untuk pendaftaran bisa langsung ke Kantor International Crypto Academy yang beralamat di Gedung Menara 165 Lantai 12 TB. Simatupang Jakarta .



Simak Video "Tabungan vs Investasi, Mana yang Lebih Penting?"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/agt)
back to top