Intel Mau Geber Produksi Chip di Vietnam
Intel disebut mempertimbangkan untuk meningkatkan investasinya di Vietnam untuk memperluas fasilitas pengujian dan packaging chipnya di negara tersebut.
Saat ini Intel sudah berinvestasi sebesar USD 1,5 miliar di Vietnam dan kabarnya akan ditambah sebesar USD 1 miliar. Peningkatan investasi ini menurut sumber yang dikutip Reuters menjadi sinyal penting bagi Vietnam di ranah rantai pasokan semikonduktor.
Terutama setelah banyak perusahaan berusaha mengurangi ketergantungannya dari China dan Taiwan karena masalah geopolitik dan tensi perang dagang yang tinggi dengan Amerika Serikat.
Seorang sumber lain menyebut investasi itu akan digelontorkan dalam beberapa tahun ke depan dengan nilai yang bisa melebihi USD 1 miliar. Namun ada yang menyebut Intel juga mempertimbangkan investasi ke Malaysia dan Singapura.
Intel sendiri tidak mengkonfirmasi rumor ini dan menyebut, "Vietnam adalah bagian penting dari jaringan manufaktur global kami, namun kami belum mengumumkan adanya investasi baru".
Saat ini, fasilitas packaging dan pengujian chip di Ho Chi Minh, dan fasilitas ini adalah yang terbesar di dunia, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (10/2/2023).
Sebagai informasi, packaging chip yang dimaksud di sini bukanlah pengepakan chip atau memasukkan chip ke dalam paket penjualan. Melainkan proses perakitan chip untuk memasukkan berbagai sirkuit yang ada dalam chip ke dalam "casing" chip. Meski terlihat sepele, ini adalah proses yang sangat rumit. Saat ini Intel sudah mempunyai lahan tambahan di lokasi fasilitas pabriknya itu. Jika mereka akhirnya melakukan ekspansi, hal itu disebut akan membuat Intel semakin kuat dalam menghadapi disrupsi produksi, karena tak lagi sangat bergantung pada satu negara atau pabrik tertentu.
Vietnam pun disebut sangat agresif dalam mengekspansi industri pembuatan chip, dan terus merayu banyak perusahaan asing yang bergerak di industri chip, baik itu di bagian perakitan, desain, pengujian, sampai pembuatan fabs.
