Ilmuwan Temukan Calon Hewan Terpanjang di Dunia

Di tahun 2020, sekelompok ilmuwan menemukan makhluk panjang mirip agar-agar, sekitar 600 meter di ngarai bawah air di lepas pantai Australia Barat.
"Penampakannya seperti tali panjang melintasi cakrawala. Semua orang tidak akan rela merelakan pemandangan itu. Makhluk itu sangat besar," kata Nerida Wilson dari Western Australian Museum dikutip dari The Guardian.
Makhluk itu adalah siphonophore laut dalam. Siphonophore termasuk hewa ordo Hydrozoa, yang merupakan kelas organisme laut dalam filum Cnidaria. Menurut World Register of Marine Species, ordo tersebut berisi 175 spesies sejauh ini.
Siphonophores tampak seperti ubur-ubur, dan mereka termasuk dalam kelompok hewan yang sama. tetapi mereka membangun tubuh mereka dengan cara yang unik. Meskipun siphonophore tampak sebagai organisme individu, hewan ini lebih mirip ratusan ubur-ubur kecil yang saling menempel.
Setiap spesimen sebenarnya adalah organisme kolonial yang terdiri dari zooid medusoid dan polipoid yang secara morfologis dan fungsional terspesialisasi.
Zooids adalah unit multisel yang berkembang dari satu telur yang telah dibuahi dan bergabung untuk menciptakan koloni fungsional yang mampu bereproduksi, mencerna, mengapung, mempertahankan posisi tubuh, dan bergerak.
Kebanyakan koloni siphonophore terlihat panjang, tipis, dan transparan. Seperti hydrozoa lainnya, beberapa siphonophore memancarkan cahaya untuk menarik dan menyerang mangsa.
Penemuan siphonophore
Menemukan siphonophore adalah salah satu pertemuan kebetulan yang umum terjadi dalam penelitian laut dalam. Awalnya, sekelompok ilmuwan yang menemukannya bertujuan mempelajari kehidupan di dasar laut yang dalam.
Tak disangka, mereka kebetulan menemukan hewan ini mengambang saat kapal selam dalam perjalanan kembali ke kapal penelitian Falkor yang kemudian dijalankan oleh Schmidt Ocean Institute.
Layar di berbagai bagian Falkor menyiarkan rekaman langsung dari kapal selam. Wilson menggambarkan bagaimana semua orang di dalam kapal secara bersamaan terpesona dan bingung ketika spiral besar terlihat. Mereka semua menyerbu ke ruang kontrol untuk bisa melihat lebih jelas.
"Itu adalah energi yang sangat indah. Semua orang berkomentar 'Makhluk apa ini?'," kata Wilson mencerita penemuan siphonophore tersebut.
Pertemuan dengan siphonophore berlangsung secara singkat karena waktu penyelaman telah melebihi jadwal. Pilot kapal selam yang mengendalikannya dari permukaan, hanya dapat menghabiskan beberapa saat dengan hewan tersebut.
Berdasarkan perhitungan kasar dari jalur kapal selam, siphonophore berbentuk spiral yang ditemukan itu menjadi kandidat spesimen terpanjang yang pernah ditemukan. Dengan panjang sekitar 45 meter, ia bahkan bisa menjadi hewan terpanjang yang pernah diukur, lebih panjang dari paus biru.
Namun tim peneliti belum merasa perlu mengklaim rekor dunia apa pun. Saat ini, Wilson bekerja sama dengan spesialis fotogrametri untuk mendapatkan perkiraan ukuran siphonophore yang lebih akurat.
Bukan tugas yang mudah untuk mengekstrak informasi tiga dimensi dari video, karena siphonophore bergerak di belakang pendorong kapal selam.
"Biasanya dengan fotogrametri, Anda bolak-balik melewati objek tetap. Jadi penelitian ini secara teknis lebih menantang," tutupnya.