• Home
  • Berita
  • Ilmuwan Temukan Bukti Inti Bumi Berubah Bentuk, Kok Bisa?

Ilmuwan Temukan Bukti Inti Bumi Berubah Bentuk, Kok Bisa?

Redaksi
Feb 13, 2025
Ilmuwan Temukan Bukti Inti Bumi Berubah Bentuk, Kok Bisa?
Jakarta -

Para ilmuwan mengidentifikasi perubahan pada bentuk inti dalam Bumi. Untuk diketahui, lapisan terdalam Bumi adalah bola logam padat dan panas yang dikelilingi oleh inti luar logam cair.

Menurut ilmuwan, inti dalam Bumi ini mungkin telah berubah bentuk dalam 20 tahun terakhir. Bentuknya tetap mirip seperti bola, namun tepiannya mungkin berubah dengan perbedaan ketinggian sekitar 100 meter di beberapa tempat. Perubahan bentuk tersebut dapat terjadi di bagian tepi yang menyentuh inti luar berupa logam cair yang sangat panas.

Inti bumi adalah jantung Bumi, menghasilkan medan magnet yang melindungi kehidupan agar tak rusak oleh radiasi Matahari. Inti bumi berputar secara independen dari inti Bumi yang cair dan dari bagian planet lain. Tanpa gerakan ini, Bumi akan mati dan jadi seperti Mars yang tandus yang kehilangan medan magnetnya miliaran tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagian dalam planet kita sangat misterius. Inti tersebut berjarak sekitar 6.500 km dari permukaan Bumi dan para ilmuwan sejauh ini belum dapat mencapainya. Jadi, untuk mengungkap rahasianya, peneliti mengukur gelombang kejut yang disebabkan gempa.

Cara gelombang bergerak mengungkap jenis material yang dilaluinya, termasuk di inti bagian dalam dan menggambarkan apa yang ada di sana. Analisis baru tersebut mengamati pola gelombang seismik dari gempa yang berulang di lokasi yang sama antara tahun 1991 dan 2023. Itu membantu menunjukkan bagaimana inti bagian dalam berubah seiring waktu.

ADVERTISEMENT

Tampaknya, perubahan terjadi di batas inti dalam dan luar, tempat inti dalam mendekati titik leleh. Aliran cairan dari inti luar serta tarikan dari medan gravitasi yang tidak merata dapat menyebabkan deformasi.

Seiring berjalannya waktu, inti luar yang cair membeku menjadi inti dalam yang padat, tapi butuh miliaran tahun sebelum jadi padat sepenuhnya. Hal itu hampir pasti berarti akhir kehidupan di Bumi, tetapi pada saat itu planet itu kemungkinan besar sudah ditelan oleh Matahari.

Riset ini digelar Prof John Vidale dari University of Southern California dan merupakan bagian dari penyelidikan oleh para ahli di seluruh dunia yang mengeksplorasi dan memperdebatkan apa yang terjadi di inti. Bumi.

"Dalam sains, kita biasanya mencoba melihat sesuatu sampai kita memahaminya. Kemungkinan besar, temuan ini tidak memengaruhi kehidupan kita sehari-hari sedikit pun, tetapi kita benar-benar ingin memahami apa yang terjadi di tengah Bumi," cetusnya yang dikutip detikINET dari BBC.



Video: Gempa Guncang Pulau Doi Maluku Utara dengan Kekuatan M 6,2

Video: Gempa Guncang Pulau Doi Maluku Utara dengan Kekuatan M 6,2


(fyk/afr)
back to top