• Home
  • Berita
  • Iklan WhatsApp Bisa Selamatkan Zuckerberg yang Terpuruk

Iklan WhatsApp Bisa Selamatkan Zuckerberg yang Terpuruk

Redaksi
Oct 16, 2022
Iklan WhatsApp Bisa Selamatkan Zuckerberg yang Terpuruk

Mark Zuckerberg bisa dibilang tengah terpuruk. Bagaimana tidak, kekayaannya menurun drastis hingga terlempar dari daftar 20 besar manusia terkaya setelah selalu anteng di 5 besar. Mengapa tidak berpaling ke WhatsApp?

Harga saham Meta selaku induk Facebook, Instagram dan WhatsApp memang terus menurun. Jagat metaverse yang digembar gemborkan belum menuai sambutan meriah.

Bahkan, dikutip detikINET dari Bloomberg, Meta saat ini menyetop perekrutan karyawan baru dan memperingatkan kalau akan ada pengurangan dalam waktu dekat.

Hal ini pertama dilaporkan oleh Bloomberg, dan kemudian dikonfirmasi oleh seorang sumber The Verge. Pernyataan tersebut dikeluarkan Zuck dalam sebuah rapat besar di Meta, untuk menghadapi penurunan pemasukan Meta yang signifikan.

Padahal masih ada WhatsApp yang begitu banyak penggunanya, tapi bisa dibilang belum menghasilkan profit yang semestinya. Ada lebih dari 2 miliar pengguna WhatsApp di lebihd ari 180 negara.

"Sejauh ini, Zuckerberg menghindari strategi iklan. Mungkin dia berpikir adanya iklan di WhatsApp akan membuat user menjauh," sebut Luc Olinga, kolumnis The Street yang dikutip detikINET.

Tapi menurutnya, ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan untuk memastikan masuknya iklan tidak mengganggu pengalaman pemakaian WhatsApp. Misalnya ditampilkan di Status yang dulu pernah diwacanakan Facebook.

"Iklan juga bisa ditayangkan di bawah layar sehingga tampak tapi tidak mengganggu user ketika mengakses komunikasi mereka," cetus Luc.

Tentu pada awalnya akan ada banyak protes karena iklan masuk ke WhatsApp secara cukup terang-terangan. Akan tetapi menurut Luc, itu tidak berarti orang akan meninggalkan WhatsApp. Itu karena WhatsApp punya beragam keunggulan seperti mudah dipakai dan sudah banyak sekali penggunanya.

"Meta dan Zuckerberg punya setiap alasan untuk menambahkan iklan ke WhatsApp tanpa perlu cemas bahwa mereka akan kehilangan banyak user," tambah Luc. Bagaimana pendapat Anda?

back to top