• Home
  • Berita
  • IDC: Oppo Jadi Penguasa Pasar HP Indonesia di Q3 2022

IDC: Oppo Jadi Penguasa Pasar HP Indonesia di Q3 2022

Redaksi
Nov 15, 2022
IDC: Oppo Jadi Penguasa Pasar HP Indonesia di Q3 2022

Perusahaan riset IDC merilis laporan soal pasar handphone di Indonesia sepanjang kuartal ketiga (Q3) 2022. Oppo didapuk menjadi penguasa di tengah pasar yang sedang menurun.

IDC mencatat pasar HP Tanah Air mengalami penurunan 12,4% dari Q3 2021. Jika dibandingkan Q2 2022 turun 14,6%.

Penurunan tersebut imbas dari kenaikan harga bahan bakar bersubsidi dan non-subsidi. Sehingga daya beli konsumen dan permintaan secara keseluruhan menurun.

"Hal ini menyebabkan lebih banyak tekanan di segmen ultra low-end Rp 6 juta, karena permintaan di sana relatif tidak elastis dibandingkan dengan segmen harga yang lebih rendah. Vendor bersikap strategis dengan merilis produk mereka, sambil juga menawarkan berbagai diskon dan cashback untuk memacu permintaan," kata Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst di IDC Indonesia.

Di tengah perjuangan global melawan inflasi yang meroket, pergerakan nilai tukar yang fluktuatif, dan kenaikan suku bunga, pasar smartphone diperkirakan akan tetap berada di bawah tekanan di Indonesia. Sebab itu IDC memperkirakan pengiriman smartphone secara keseluruhan diperkirakan akan lebih rendah pada tahun 2022 dibandingkan tahun lalu.

Oppo mempertahankan posisi pertamanya di kuartal 3 2022. Sebanyak 1,9 juta unit ponsel dikapalkan membuat market share mereka menjadi 22,9% dengan pertumbuhan tahunan minus 5,7%.

Menurut IDC, Oppo A57 yang baru dirilis memberikan dukungan yang cukup untuk segmen low-end, bersama dengan lini A16.

Di sisi lain, lini Reno8 yang baru dirilis berhasil mengangkat portofolio kelas menengahnya, karena mencakup 44,1% dari total pengiriman Oppo di 3Q22 dibandingkan dengan 15,5% di 3Q21. Penawaran Reno 8 5G juga berhasil mendorong pangsa Oppo di segmen 5G Indonesia menjadi 19,1% dibandingkan 6,5% di 3Q21.

Samsung memegang posisi kedua dengan pangsa pasar 21,6%. Vendor asal Korea Selatan ini mampu mengapalkan 1,8 juta unit HP.

Ini mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 14,6%, tertinggi dari vendor lain. Hal tersebut berkat Galaxy Z Fold4 dan Galaxy Z Flip4 yang hampir terjual tiga kali lipat.

Samsung tercatat meningkatkan pangsa segmen low-end menjadi 64,6% dibandingkan dengan 50,6% pada 3Q21, dengan lini Galaxy A13 dan A03 sebagai pendorong utama.

Samsung mendorong pengiriman 5G menjadi 24,4% dari total volume, dibandingkan dengan 8,7% pada 3Q21. Ini membantu Samsung mempertahankan gelarnya sebagai pemain 5G teratas di negara ini.

Vivo mempertahankan posisi ketiga di 3Q22 dengan mengapalkan 1,5 juta unit HP. Ini berkat usaha Vivo menggandakan pangsa portofolio kelas menengah menjadi 14,8%. Ini dimungkinkan dengan dirilisnya Y35 dan V25, dengan dukungan berkelanjutan dari model T1 dan V23.

Vivo X80, X80 Pro, dan V25 Pro yang baru dirilis memimpin usaha vivo di segmen di atas Rp 6 juta. Model yang sama juga mendukung pengiriman 5G Vivo, yang tumbuh 42,4% YoY.

Xiaomi di posisi keempat dengan mengapalkan 1,1 juta unit ponsel. Perusahaan besutan Lei Jun itu memperluas pengiriman di bawah Rp 3 juta menjadi 82,3%, dibandingkan dengan 63,2% di 3Q21. Ekspansi ini terutama dipimpin oleh Redmi 10A dan 10C, bersama dengan Redmi 9A dan 9C generasi sebelumnya.

Xiaomi berhasil meningkatkan pangsa pengiriman 5G menjadi 14,9% dari keseluruhan pengiriman, dibandingkan dengan 13% pada 3Q21. Angaka tersebut akan meningkat seiring Xiaomi terus memperbanyak model 5G dengan harga murah di pasar.

Realme tetap berada di posisi kelima pada 3Q22 dengan jumlah pengapalan 900 ribu unit. Segmen di bawah Rp 3 juta tetap kuat dan stabil, dengan dirilisnya model Narzo 50i Prime dan C30, bersama dengan seri C dan model Narzo lainnya. GT Neo3 dan GT2 Pro mendukung pengiriman di atas Rp 6 juta.

back to top