Hujan Es Bikin Heboh di Cawang, Ini Fakta Seputar Sleet

Hujan es terjadi di Cawang, Jakarta Timur. Koordinator Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko menjelaskan hujan es disebabkan oleh adanya awan cumulonimbus (Cb). Dia menyebut ada tiga partikel di dalam awan tersebut, yakni butir air, butir air super dingin, dan partikel es.
"Sehingga hujan lebat yang masih berupa partikel padat berupa es atau hail dapat terjadi tergantung dari pembentukan dan pertumbuhan awan cumulonimbus (Cb) tersebut," kata Hary kepada detikcom.
Secara ilmiah, hujan es disebut dengan istilah 'sleet'. Ini berbeda dengan freezing rain, sebab ketika sleet terjadi, es sudah terbentuk sebelumnya. Sementara, freezing rain baru membeku ketika air mencapai permukaan.
Melansir Kidadl, ini dia fakta menarik seputar hujan es atau sleet:
Saat kepingan salju jatuh melalui lapisan kecil udara hangat, hujan es terbentuk. Ketika kepingan salju bersentuhan dengan udara dingin lainnya, sebagian akan meleleh dan kemudian membeku kembali.
Sleet katanya lebih berbahaya daripada salju karena salju mencair setelah turun. Namun, salju yang turun dan mendinginkan permukaan bisa membuat jalanan jadi licin.
Sleet adalah partikel es yang bulat. Ini memiliki diameter 0,3 inch atau kurang. Hujan es terbentuk sebagai akibat dari pembekuan tetesan hujan atau pembekuan kepingan salju yang sebagian mencair.
Selain hujan es dan sleet, sebutan lainnya adalah 'ice pellets'. Kalau di daerah kamu, mungkin namanya bisa berbeda-beda.