• Home
  • Berita
  • Hari UFO Sedunia, Kita Mungkin Tak Sendirian di Jagat Raya

Hari UFO Sedunia, Kita Mungkin Tak Sendirian di Jagat Raya

Redaksi
Jul 01, 2023
Hari UFO Sedunia, Kita Mungkin Tak Sendirian di Jagat Raya
Jakarta -

Hari UFO Sedunia atau World UFO Day diperingati setiap tahun tanggal 2 Juli. Sebuah momen refleksi bahwa mungkin kita tidak sendirian di galaksi ini.

Pada 24 April 1964, seorang polisi bernama Lonnie Zamora melihat objek berbentuk telur di dekat bukit. Bukit itu ada di daerah Socorro, New Mexico, AS. Zamora mengarahkan mobil patrolinya ke bukit itu.

Semula ia mengira kalau obyek itu adalah mobil yang jatuh terbalik dari jurang. Setelah mendekat ia menyadari kalau objek itu bukanlah mobil. Objek itu suatu wahana. Zamora lalu melihat dua makhluk yang memakai baju tipe coverall yang berwarna putih. Makhluk-makhluk itu berukuran kecil dan berkesan seperti anak-anak. Tak lama kemudian obyek itu tampak mengudara. Objek misterius itu lalu terbang mengarah ke Zamora.

Zamora melihat ada cahaya yang keluar di bawah obyek. Ia juga sempat melihat adanya simbol pada badan obyek itu. Obyek itu terbang sambil mengeluarkan suara yang pekak hingga membuat Zamora panik. Ia segera berlari untuk menghindar. Zamora khawatir kalau objek itu mungkin akan meledak. Tak lama kemudian objek itu membumbung lalu terbang dengan cepat ke arah pegunungan.

Peristiwa itu membuat heboh. Tim penyelidik segera mengadakan investigasi. Mereka menemukan bekas-bekas pendaratan dan juga belukar yang hangus. Ufolog kondang saat itu, J Allen Hynek, juga ikut menyelidik. Benarkah ada makhluk-makhluk asing yang mendarat di bumi?

Untuk tahun 1964 saja tercatat 562 kasus penampakan UFO di Amerika Serikat. Ini belum terhitung dengan penampakan di belahan dunia lain. Di Indonesia pun, pada tahun itu, juga mengalami penampakan yang terkenal. Itu terjadi pada masa Dwikora, saat Indonesia sedang berkonfrontasi dengan Malaysia.

Sementara di Italia, pada September 1978, ada seorang yang melihat UFO mendarat di daerah Porto Nogaro. Ia melihatnya pada sore hari. Orang itu melihat ada makhluk berkostum baju luar angkasa yang terlihat sedang memperbaiki pesawat. Setelah beberapa saat UFO itu terlihat akan mengudara. Orang itu dengan makhluk sempat saling bertatap sebelum makhluk itu masuk ke dalam pesawat.

Sejak penampakan UFO tahun 1947, tahun yang bisa dibilang sebagai awal penampakan dalam sejarah modern, jumlah penampakan UFO meningkat pesat. Penampakan meningkat dari tahun ke tahun dengan berbagai varian. Mengenai penampakan UFO memang harus diakui bahwa fenomena ini tidaklah begitu saja dapat diterima secara mudah.

Sejarah menunjukkan, dan ini terjadi di mana pun, kalau fenomena ini lebih banyak ditanggapi dengan rasa skeptis. Memang tidak dapat dikesampingkan kalau para saksi mungkin mengalami halusinasi atau salah dalam menafsirkan. Tapi ada banyak kasus, yang diselidiki secara mendalam, yang menyatakan kalau para saksi memang melihat sesuatu.

Dari kasus-kasus yang ditulis di atas kita tentu akan bertanya benarkah ada makhluk-makhluk lain di alam semesta? Sudah sejak zaman dahulu kita umat manusia mempunyai pendapat bahwa di alam semesta yang maha luas ini rasanya tidak mungkin kalau kita adalah satu-satunya makhluk. Pendapat itu memang tidak salah secara logis mau pun secara ilmiah. Tapi dalam penelitian secara saintifik ternyata masih ada satu hal yang masih menjadi pertanyaan.

Dari data yang diperoleh Kepler Space Observatory, yang dijalankan tim ilmuwan NASA, diperkirakan ada 8,8 miliar planet seperti Bumi di galaksi kita. Sementara beberapa astronom memperkirakan kalau di galaksi kita bisa jadi ada 10.000 peradaban. Para astronom itu menggunakan persamaan astrofisikawan Frank Drake yang terkenal itu.

Jumlah peradaban itu dapat diterima oleh tim ilmuwan NASA dari Kepler Space Observatory. Tapi ini menjadi pertanyaan untuk fisikawan Enrico Fermi. Kalau makhluk berperadaban tinggi itu eksis, dimanakah mereka? Atau "Where is everybody?", seperti pertanyaan Fermi yang terkenal .

Kita memang masih memerlukan waktu untuk mendeteksi keberadaan makhluk asing. Sedang fenomena UFO, walaupun tetap tidak terlepas dari kontroversi, harus diakui kalau itu merupakan fenomena yang NYATA. Ini akan selalu membuka kemungkinan kalau kita tidak sendirian di alam semesta ini.

Selamat Hari UFO Sedunia!



Simak Video "Penampakan UFO di Langit Kolombia Viral, Aslikah?"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fay)
back to top