Hapus! 36 Aplikasi Android Berbahaya dan Sudah Diblokir Google Play Store

Redaksi

Apr 18, 2023

Hapus! 36 Aplikasi Android Berbahaya dan Sudah Diblokir Google Play Store

Jakarta -

Google baru-baru ini telah menghapus 36 aplikasi Android yang dianggap berbahaya dari Google Play Store. Aplikasi ini diduga mampu melakukan fungsi berbahaya tanpa persetujuan dari pengguna.

Aplikasi tersebut ditemukan oleh McAfee perusahaan riset mobile yang menemukan software library atau perpustakaan perangkat lunak bernama Goldson yang dapat mengumpulkan informasi dari ponsel pengguna seperti daftar aplikasi yang terinstal, informasi perangkat Wi-Fi dan bluetooth, serta lokasi GPS.

Selain itu, software library itu juga dapat melakukan penipuan iklan dengan mengklik iklan di latar belakang tanpa sepengetahuan pengguna.

McAfee menemukan lebih dari 60 aplikasi dengan program berbahaya ini yang telah diunduh lebih dari 100 juta kali di Google Play Store saja.

Menyusul penemuan ini, Google mengambil tindakan dan menghapus 36 aplikasi dari Play Store sementara aplikasi lainnya diperbarui oleh pengembangnya sebagaimana dilansir detikINET dari Gizmochina.

Pengguna disarankan untuk memperbarui aplikasi mereka ke versi terbaru atau menghapusnya jika telah diidentifikasi sebagai ancaman bagi pengguna ponsel Android.

Selain itu, pengguna harus berhati-hati sebelum mengunduh aplikasi apa pun dari Play Store atau layanan pihak ketiga lainnya.

Disarankan juga untuk memeriksa nama pengembang, jumlah unduhan, bagian komentar, berapa banyak aplikasi terkenal yang telah dibuat oleh pengembang, dan bagian pratinjau aplikasi untuk memastikan gambarnya asli dan tidak palsu.

Insiden ini berfungsi sebagai pengingat bagi pengguna dan pengembang untuk waspada dan proaktif dalam mencegah masuknya aplikasi jahat ke pasar. Dengan demikian, pengguna didorong untuk selalu memperbarui ponsel mereka dengan tambalan keamanan terbaru dan menggunakan perangkat lunak anti-malware.

Untuk pengembang di sisi lain didesak untuk mengikuti praktik terbaik untuk pengembangan dan keamanan aplikasi, seperti menggunakan praktik pengkodean yang aman, memindai kerentanan aplikasi mereka, dan menguji aplikasi mereka secara menyeluruh sebelum dirilis.