Google Mulai Uji Coba Chatbot Pesaing ChatGPT
Google mulai menguji coba beberapa produk berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk menyaingi ChatGPT. Produk yang diuji coba termasuk chatbot baru dan mengintegrasikan chatbot ke Google Search.
Sebelumnya Google dilaporkan kelabakan menghadapi popularitas ChatGPT buatan OpenAI. CEO Google Sundar Pichai bahkan menyatakan 'code red' dan mempercepat pengembangan produk AI agar Google bisa meluncurkan 20 produk AI tahun ini.
Kini CNBC memiliki informasi detail tentang produk yang sedang dikembangkan oleh Google. Salah satunya adalah chatbot bernama 'Apprentice Bard' yang menggunakan teknologi LaMDA milik Google.
Manajemen Google dikabarkan meminta tim LaMDA untuk memprioritaskan pengembangan pesaing ChatGPT, bahkan mereka dilarang mengikuti rapat yang tidak berhubungan dengan proyek tersebut.
Menurut laporan CNBC, Apprentice Bard memiliki tampilan dan fungsi yang sama seperti ChatGPT di mana pengguna bisa menuliskan pertanyaan dan mendapatkan respons dalam betuk tulisan.
CNBC juga melihat sampel jawaban yang diberikan oleh Apprentice Bard. Chatbot ini bisa menyediakan jawaban dari peristiwa yang baru saja terjadi, berbeda dengan ChatGPT yang pengetahuannya terbatas hingga tahun 2021 saja.
Google juga sedang menguji coba halaman Search baru yang menggunakan format pertanyaan dan jawaban. Eksperimen tersebut menunjukkan halaman depan yang memiliki lima pertanyaan menggantikan tombol 'Im feeling lucky' di bawah bilah pencarian, seperti dikutip dari Engadget, Rabu (1/2/2023).
Setelah pengguna menulis pertanyaannya, halaman itu akan menciptakan jawaban yang mirip seperti perkataan manusia. Di bawah jawaban tersebut ada rekomendasi pertanyaan lanjutan serta hasil pencarian biasa seperti di Google Search, termasuk link dan headline.
Selain itu Google juga sedang mengerjakan proyek bernama 'Atlas' di bawah unit cloud-nya. Informasi detail soal proyek ini belum diketahui, tapi CNBC mengatakan Atlas masih termasuk dalam proyek 'code red'.
Belum diketahui proyek AI Google yang mana yang akan diluncurkan terlebih dahulu. Bos AI Google Jeff Dean mengatakan sebagai perusahaan dengan reputasi besar, Google harus lebih berhati-hati dalam merespons ChatGPT.
