• Home
  • Berita
  • Google Diminta Pecat Lebih Banyak Karyawan, 12 Ribu Tak Cukup

Google Diminta Pecat Lebih Banyak Karyawan, 12 Ribu Tak Cukup

Redaksi
Jan 24, 2023
Google Diminta Pecat Lebih Banyak Karyawan, 12 Ribu Tak Cukup

Induk Google, Alphabet, telah melakukan PHK 12 ribu karyawan di seluruh dunia atau sekitar 6% dari total pegawai. Akan tetapi menurut investor ini, jumlah itu masih kurang sehingga Google diminta memberhentikan lebih banyak lagi.

Pendapat itu diutarakan oleh Christopher Hohn, yang perusahaannya punya saham senilai USD 6 miliar di Alphabet. Dalam suratnya ke CEO Alphabet dan Google Sundar Pichai, ia menyarankan lebih banyak dilakukan PHK.

Menurutnya dalam 5 tahun terakhir, Alphabet terlalu banyak merekrut karyawan baru, menambahkan sekitar 100 ribu karyawan. Dalam 9 bulan pertama 2022 saja, ada lebih dari 30 ribu pegawai baru. Jumlah itu dipandang berlebihan dan merongrong dana perusahaan.

"Keputusan untuk memangkas 12 ribu pekerjaan adalah langkah ke arah yang tepat, namun tidak membalikkan banyaknya pertumbuhan pegawai yang terjadi di tahun 2022. Manajemen harus melakukan lebih lagi," tulisnya.

"Saya percaya manajemen harus bertujuan mengurangi pegawai menjadi sekitar 150 ribu, sama dengan jumlah pegawai di akhir tahun 2021," tambahnya.

Artinya karena saat ini pegawai Alphabet di kisaran 186 ribu, total pemangkasan pegawai diminta sekitar 30 ribu orang. Jadi lebih dari 2 kali lipat PHK yang sudah dilakukan saat ini yang sebanyak 12 ribu karyawan.

Bahkan tak hanya itu, Alphabet diminta mempertimbangkan ulang banyaknya pendapatan pegawai. Di 2021, gaji rata-rata pegawai mereka di kisaran USD 300 ribu yang dipandang terlampau besar.

"Kompetisi untuk pegawai di sektor teknologi telah turun secara signifikan sehingga memungkinkan Alphabet untuk memperkecil kompensasi tiap pegawai. Khususnya, Alphabet harus membatasi kompensasi saham karena tekanan harga saham saat ini," pungkasnya. Tidak diketahui sejauh ini apakah pimpinan Google akan mengabulkan permintaan itu.

back to top