Teganya Raksasa Toko Online PHK 18 Ribu Pegawai via Email
Baru-baru ini, raksasa toko online Amazon menggelar PHK masif yang membuat 18 ribu pegawainya kehilangan pekerjaan. Nah cara pemecatan dinilai tega karena hanya melalui email, tidak tatap muka.
Seperti dikutip detikINET dari New York Post, karyawan Amazon yang dipecat mengeluh Amazon hanya memakai email untuk memberitahu mereka tak lagi dibutuhkan oleh perusahaan itu.
Setidaknya 5 karyawan yang di-PHK mengatakan mereka menerima surat 'berdarah dingin dari manajemen'. "Sayangnya, peran pekerjaan Anda telah dihilangkan," tulis Beth Galetti, bos di departemen sumber daya manusia Amazon, di salah satu email.
"Anda tidak lagi diwajibkan untuk melakukan pekerjaan apa pun atas nama Amazon," demikian pemberitahuan lainnya melalui surat elektronik.
Ya, kelima mantan pegawai itu tidak ada yang dipanggil untuk bertemu langsung dengan manajer sebelum dipecat. "Semua orang sangat kesal," kata salah seorang dari mereka.
Tidak hanya itu, tak lama setelah menerima email tersebut, karyawan yang kena PHK mengatakan bahwa akses mereka ke sistem komputer internal perusahaan langsung terputus. Ketika dimintai konfirmasi, pihak Amazon hanya mengatakan saat ini memang merupakan masa yang sulit.
"Manajemen sangat menyadari bahwa penghapusan peran pegawai ini sulit bagi orang-orang, dan kami tidak menganggap enteng keputusan ini atau meremehkan seberapa besar pengaruhnya terhadap kehidupan mereka yang terkena dampaknya," sebut Amazon.
Para raksasa teknologi seakan berlomba melakukan PHK ribuan karyawan di tengah situasi ekonomi yang kurang menentu. Sebelum Amazon, Twitter dan Meta telah menempuh tindakan yang sama. Terbaru, Alphabet mengumumkan PHK terhadap 12 ribu pegawai di seluruh dunia.