• Home
  • Berita
  • Gamer Didiskualifikasi dari Turnamen Pokemon Cuma Gegara Identitas Gender

Gamer Didiskualifikasi dari Turnamen Pokemon Cuma Gegara Identitas Gender

Redaksi
Apr 09, 2023
Gamer Didiskualifikasi dari Turnamen Pokemon Cuma Gegara Identitas Gender
Jakarta -

Seorang remaja didiskualifikasi dari turnamen Pokémon Trading Card Game setelah gagal menyebut kata ganti gender dirinya. Dia pun menangis karena putusan tersebut.

Remaja tersebut bernama Makani Tran. Tran didiskualifikasi dengan alasan melanggar aturan inklusif dengan membuat orang merasa tidak aman dan nyaman.

Melalui akun Twitter-nya, @FishNugget4, Tran mengaku dia tidak bermaksud untuk meledek soal kata ganti gender. Hanya saja, ketika ditanyakan oleh juri, dia mengaku kesulitan kata yang tepat untuk mendeskripsikan pronouns-nya.

"Aku berkata 'he atau him atau, uh... dan aku diam mencoba berpikir pronoun ketiga (pronoun ketiga adalah his). Saat aku berdiri di sana terlihat bodoh mencoba memikirkan pronoun ketiga, aku merasa malu karena gagal memikirkan kata yang simpel. Karena gugup dan malu, aku kelepasan tertawa kecil yang mana tertawa kecil gugup. Responku akhirnya jadi 'he atau him atau uhhh haha his'. Itu saja," jabarnya di cuitan panjang.

Tanpa dia sadari, apa yang dia katakan ternyata tidak direspon baik oleh juri. Tran dianggap tidak bertindak sopan karena hal itu, sebagaimana dikutip dari NextShark, Minggu (9/4/2023).

Tran setelah itu dikawal turun dari panggung permainan oleh ketua juri, sembari mencoba menjelaskan bahwa kegugupannya membuatnya tertawa. Tidak peduli dia sudah menang 5-0 di turnamen itu dan memiliki pertarungan putaran keenam melawan pemain terkenal Alex Schemanske, Tran harus tersingkir.

Akibat kejadian itu, Tran mengaku sangat terpukul hingga menangis. Dia bersikeras mengatakan dirinya tidak berniat buruk dalam menjawab pertanyaan terkait pronouns-nya.

Kasus ini tentu saja mendapatkan pro dan kontra. Ada yang membela Tran karena dianggap tidak sengaja menyinggung, tapi ada pula yang mendukung keputusan juri.

Yang pasti, Tran merasa bersyukur karena banyak dukungan mengalir dari netizen. Bahkan, dia mendapatkan dana kumpulan warganet untuk mengganti pengeluaran Tran selama mengikuti turnamen tersebut.

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]



Simak Video "Heboh Pelarangan Beribadah di Gereja Lampung, Polisi Turun Tangan"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fay)
back to top