Game CS:GO Dipakai untuk Beritakan Invasi Rusia ke Ukraina

Untuk memperingati hari kebebasan pers dunia, sebuah harian asal Finlandia bernama Helsingin Sanomat membuat peta custom untuk game Counter Strike: Global Offensive (CS:GO).
Dalam peta ini, disisipkan bermacam berita terkait invasi Rusia ke Ukraina, yang sama sekali tak boleh diberitakan di Rusia. Rusia menyebut invasi tersebut sebagai operasi militer khusus, dan siapa pun yang menyebut hal sebaliknya dianggap menyebarkan kabar bohong dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Nama peta CS:GO tersebut adalah de_voyna, yang mengacu pada kata voyna, yang dalam bahasa Rusia berarti perang. Istilah ini haram dipakai di Rusia untuk mereferensikan invasi tersebut.
Dalam peta itu ada ruangan tersembunyi yang hanya bisa diakses dalam mode spectator. Di dalamnya berisikan bermacam berita berbahasa Rusia, termasuk foto, dari Helsingin Sanomat terkait perang di Ukraina tersebut.
Ada juga peta yang menunjukkan lokasi-lokasi di Ukraina yang sudah diserang oleh tentara Rusia, lengkap dengan jumlah prajurit Rusia yang terbunuh yaitu 70 ribu orang. Salah satu berita yang dipajang adalah kisah Yuriy Glodan, yang keluarganya terbunuh karena dihantam misil Rusia saat sedang berbelanja.
CS:GO adalah game yang sangat populer di Rusia, dengan jumlah pemain mencapai 4 juta orang, kebanyakan remaja. Ini adalah salah satu produk barat yang masih tersedia di Rusia, setelah banyak di antaranya menghentikan layanannya di Rusia karena invasi ke Ukraina tersebut.
"Kami sangat khawatir dengan kondisi kebebasan pers dan kebebasan berpendapat di Rusia, kami memutuskan kalau mungkin masih mungkin mencari jalur baru untuk menyediakan jurnalisme independen untuk pembaca di Rusia, contohnya untuk menjelaskan situasi di Ukraina," kata Pemimpin Redaksi Helsingin Sanomat Antero Mukka, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (5/5/2023).
Simak Video "Kominfo: Steam, Dota 2, CS:GO dalam Proses Pendaftaran PSE"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)