Gadis 14 Tahun Bunuh Diri Usai Videonya Dibully Viral

Remaja katanya adalah masa-masa yang indah, diisi dengan persahabatan dan cinta monyet yang bikin senyum-senyum sendiri. Tapi yang dialami gadis berusia 14 tahun ini justru kebalikannya.
Adriana Kuch adalah siswa Central Regional High School in Berkeley Township. Dia ditemukan meninggal dunia di rumahnya dua hari setelah serangan bully yang dia terima.
Serangan bully yang dialami bahkan diabadikan dalam sebuah video yang kemudian diunggah ke internet. Adriana yang sedang berjalan bersama teman laki-lakinya di lorong sekolah, tiba-tiba saja dihantam dengan botol air minum.
"Inilah yang kamu dapatkan, dasar wanita jal*** bod*h!" seseorang terdengar berteriak di video berdurasi 20 detik tersebut.
Mereka tak hanya memukul Adriana dengan botol, melainkan juga meninju, menendang hingga menarik rambut Adriana. Adriana pun tidak sadarkan diri, namun bukannya memanggil ambulans, Adriana hanya diantar ke UKS.
"Dipukul botol air minum tidak menyakiti Adriana, yang menyakitinya adalah rasa malu dan dipermalukan, itu terus menghampirinya," kata ayah Adriana, Michael Kuch kepada ABC 7.
Tiga gadis pada akhirnya didakwa melakukan kejahatan tingkat tiga dan yang keempat didakwa dengan perilaku tidak tertib, News 12 New Jersey melaporkan.
Pada hari Rabu silam, lebih dari 200 siswa di Central Regional High keluar dari kelas sebagai protes atas insiden tersebut. Mereka menuntut tindakan atas apa yang mereka gambarkan sebagai 'pola intimidasi yang diabaikan'.
"Adriana bunuh diri karena tidak ada seorang pun di sekolah yang dapat membantu atau peduli atau turun tangan," kata siswa Roman Valez.
"Saya sebenarnya ingin mengajari orang-orang yang menindas apa yang sebenarnya mereka lakukan dan bagaimana pengaruhnya," sambungnya, sebagaimana melansir NY Post.
Kasus bully beberapa kali terjadi dan menyebabkan hilangnya nyawa dari anak yang tidak berdosa. Pengawasan dari pihak sekolah harusnya dijalankan dengan ketat agar perilaku buruk ini tidak berlanjut menjadi kejahatan yang lebih parah di kemudian hari.