• Home
  • Berita
  • Fenomena Astronomi Terlangka di 2022, Ada Planet Sejajar

Fenomena Astronomi Terlangka di 2022, Ada Planet Sejajar

Redaksi
Dec 28, 2022
Fenomena Astronomi Terlangka di 2022, Ada Planet Sejajar

Fenomena astronomi selalu dinantikan para pencinta langit. Apalagi jika fenomena astronomi itu langka, perlu menunggu hingga puluhan tahun baru hadir lagi.

Melansir laman resmi Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terdapat setidaknya lima peristiwa astronomi langka paling fenomenal sepanjang tahun 2022. Berikut adalah rangkumannya.

Di tahun 2022, ada empat gerhana yang terjadi, baik gerhana Matahari maupun gerhana Bulan. Namun, cuma satu gerhana yang bisa dilihat dari Indonesia. Berikut adalah kilas baliknya.

1. Gerhana Matahari Sebagian 30 April/1 Mei 2022

Gerhana Matahari sebagian adalah fenomena astronomi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari terletak pada satu garis lurus, permukaan Matahari yang teramati dari Bumi hanya tertutup sebagian saja oleh Bulan.

Hal ini disebabkan bayangan Bulan yang jatuh di permukaan Bumi hanya bayangan penumbra/semu saja, sedangkan bayangan umbra inti berada di luar permukaan Bumi.

Wilayah yang tertutupi oleh bayangan penumbra Bulan akan mengalami gerhana Matahari sebagian, sementara wilayah yang tertutup oleh bayangan umbra Bulan bakal mengalami gerhana Matahari total. Gerhana ini hanya bisa disaksikan di Pasifik Tenggara dan sebagian Amerika Selatan.

2. Gerhana Matahari Sebagian 25 Oktober 2022

Gerhana Matahari sebagian kembali terjadi pada tanggal 25 Oktober 2022, namun juga tidak bisa dilihat langsung di Indonesia.

Gerhana ini hanya bisa disaksikan di Eropa (kecuali Portugal dan Spanyol bagian Selatan), Rusia bagian Barat Tunisia, Aljazair, Mesir, Somalia, Sudan, Timur Tengah, Greenland, Islandia, Asia Tengah, India dan Srilanka.

Menurut prakiraan para peneliti, gerhana Matahari baru akan bisa disaksikan di Indonesia pada tahun 2023, yaitu gerhana Matahari hibrida pada tanggal 20 April 2023 yang disebut bertepatan dengan akhir Ramadan 1444 H.

3. Gerhana Bulan Total 16 Mei 2022

Gerhana lain yang terjadi di tahun ini adalah gerhana Bulan total sebanyak dua kali. Gerhana Bulan merupakan kondisi ketika Bumi berada di antara Bulan dan Matahari, sehingga Bulan tidak mendapat sinar Matahari. Gerhana Bulan total pertama di 2022 terjadi pada 16 Mei 2022 bertepatan dengan Hari Raya Waisak 2565 Tahun Buddha.

Fenomena alam ini juga tidak bisa disaksikan di Indonesia, melainkan hanya bisa dilihat di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Timur Tengah dan Afrika, serta Selandia Baru.

4. Gerhana Bulan Total 8 November 2022

Gerhana Bulan total kedua di 2022 terjadi pada 8 November 2022 yang terjadi sekitar pukul 15.02 WIB sampai 20.56 WIB.

Kali ini, gerhana Bulan total bisa disaksikan langsung di Indonesia. Wilayah yang bisa melihat gerhana ini sejak penumbra awal yaitu Papua, Papua Barat, Halmahera, Seram Tengah, Seram Timur, Kepulauan Kai, Tanimbar, dan Aru.

Masyarakat Ternate, Tidore, Kepulauan Bacan, Sula, Seram Barat, Ambon, Maluku Barat Daya, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Barat, Sumenep, Situbondo, dan Banyuwangi bisa melihat gerhana ini sejak kontak awal hingga akhir penumbra.

Sedangkan di seluruh pulau Jawa, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumsel, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, dan Lampung bisa melihat gerhana sejak kontak awal total hingga akhir penumbra. Lalu di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Bengkulu Utara bisa menyaksikan gerhana Bulan total 8 November sejak kontak puncak hingga penumbra akhir.

Fenomena planet sejajar adalah momen langka setiap 18 hingga 19 tahun sekali. Pada tahun 2022, fenomena planet sejajar terjadi 3 kali sepanjang bulan Juni. Begitu langka dan istimewanya, momen ini baru akan kembali tahun 2041.

Sejak awal Juni 2022, masyarakat dapat menyaksikan planet Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus berada pada konfigurasi segaris. Peneliti Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengungkapkan, konfigurasi ini muncul dalam tiga kali konfigurasi.

Konfigurasi pertama yaitu Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus sudah terjadi pada 4-15 Juni 2022. Konfigurasi kedua yaitu Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Bulan sudah terjadi pada 16-27 Juni 2022. Nah, yang terakhir adalah konfigurasi Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus pada 28-30 Juni 2022.

[Gambas:Youtube]

back to top