Eropa Kasih TikTok Waktu 1x24 Jam Terkait Konten Hamas vs Israel
![Eropa Kasih TikTok Waktu 1x24 Jam Terkait Konten Hamas vs Israel](https://arenagadget.id/assets/uploads/2023/10/eropa-kasih-tiktok-waktu-1x24-jam-terkait-konten-hamas-vs-israel-ilustrasi-akun-tiktok-untuk-anak-1.jpeg)
TikTok menjadi sasaran Uni Eropa terkait konten perang Hamas lawan Israel. Pejabat regulator Eropa, Thierry Breton, menyampaikan surat ke CEO TikTok Shou Zi Chew, mengklaim ada indikasi bahwa TikTok digunakan untuk mendistribusikan disinformasi dan konten ilegal seputar perang Israel dan Hamas.
Breton menjabat sebagai komisaris Eropa untuk pasar internal. Dia meminta TikTok harus tepat waktu, rajin, dan obyektif dalam menghilangkan informasi yang salah, terutama karena anak di bawah umur seringkali mengakses platform tersebut sebagai sumber berita.
Seperti dikutip detikINET dari CNBC, Minggu (15/10/2023) Breton mengeluarkan surat serupa kepada pemilik X, Elon Musk dan CEO Meta Mark Zuckerberg minggu ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, mengingat platform Anda digunakan secara luas oleh anak-anak dan remaja, Anda memiliki kewajiban khusus untuk melindungi mereka dari konten kekerasan yang menggambarkan penyanderaan dan video grafis lainnya yang dilaporkan beredar luas di platform Anda, tanpa perlindungan yang sesuai," tulis Breton dalam surat itu.
Berdasarkan Undang-Undang Layanan Digital Uni Eropa yang baru disahkan, TikTok harus memantau dan menghapus konten ilegal atau ujaran kebencian. TikTok juga harus merinci cara untuk melakukan hal tersebut.
Kegagalan untuk mematuhi peraturan Eropa mengenai konten ilegal dapat mengakibatkan denda sebesar 6% dari pendapatan tahunan perusahaan.
Breton meminta TikTok untuk meningkatkan upayanya dan menghubungi otoritas penegak hukum. Dia meminta Chew membalas suratnya dalam waktu 1 x 24 jam.
"TikTok mempunyai kewajiban khusus untuk melindungi anak-anak dan remaja dari konten kekerasan dan propaganda teroris serta tantangan kematian dan konten yang berpotensi mengancam jiwa," kata Breton dalam sebuah postingan di Bluesky Social, pesaing X.
Juru bicara TikTok mengatakan perusahaan telah menerima surat tersebut dan bermaksud memberikan tanggapan. Sebelumnya, Breton mendesak Musk untuk merinci langkah-langkah X karena kantornya telah menerima laporan tentang konten kekerasan serta gambar palsu dan dimanipulasi di platform tersebut.
Breton juga mendesak Mark Zuckerberg menghilangkan disinformasi pada platform perusahaannya. Meta memiliki platform media sosial populer seperti Instagram dan Facebook, serta Threads, pesaing X. Seorang juru bicara Meta mengatakan bahwa mereka bekerja sepanjang waktu untuk menjaga keamanan platformnya.
Simak Video "WHO Kritik Israel soal Evakuasi 1 Juta Warga Gaza: Itu Akan Jadi Bencana!"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)